Bagaimana bumi jika manusia modern tidak pernah ada? Sejumlah peneliti mencoba memprediksi apa yang terjadi jika tidak ada manusia modern di muka bumi. Hasilnya adalah ekosistem yang lebih subur, dihuni banyak jenis binatang yang kini sudah punah. Apa saja? Berikut penelitiannya.
Bagaimana Bumi Jika Tidak Ada Manusia Modern
Bumi Serengeti
Penelitian Soren Gaurby dan Svenning mendapati, tanpa manusia, permukaan bumi akan seperti Serengeti. Sebagai informasi, Serengeti adalah ekosistem di Afrika yang penuh kehidupan hewan.
Dosen Zoology University of Gotheburg, Swedia in menjelaskan, jika tidak ada manusia di muka bumi, maka hewan-hewan punah yang kerabatnya masih ada di Serengeti hari ini akan hidup di penjuru Eropa. Contoh, ketika di Serengeti hari ini masih ada Singa Afrika (Panthera leo), maka di Eropa akan ada Singa Gua (Panthera Spelaea). Singa Gua merupakan spesies singa berukuran sedikit lebih besar yang hidup di Eropa hingga sekitar 12.000 tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian Historic and prehistoric human-driven extincions have reshaped global mammal diversity patterns ini juga mendapati, bumi di bagian benua Amerika tanpa manusia modern akan menjadi tempat hidup kerabat gajah, beruang besar, armadillo sebesar mobil bernama Glyptodon, dan sloth raksasa.
"Di bumi tanpa manusia modern, akan lebih banyak ragam jenis mamalia besar, dan jika ada, maka akan makin banyak habitat terbuka," kata Soren, dikutip dari Live Science.
Lebih Sedikit Vegetasi Pohon Kayu
Di sisi lain, kata Soren, jika masih banyak hewan besar di bumi, maka akan lebih sedikit vegetasi pohon kayu. Sebab, hewan-hewan mamalia berukuran besar akan lebih mudah menabrak dan menumbangkan pohon-pohon untuk melintas dan memakan daun-daunnya.
Gajah-Gajah Berambut
Sejumlah peneliti berpendapat bahwa megafauna seperti mammoth punah karena perubahan iklim. Sebab, perubahan iklim sekitar 11.000 tahun lalu itu membuat tumbuhan makanan mereka tidak dapat tumbuh di vegetasi yang terlalu basah.
Sementara itu, sejumlah peneliti lain termasuk Soren berpendapat, mammoth atau gajah raksasa akan bertahan melewati perubahan iklim jika tidak diburu manusia sebagai makanan.
Tanah yang Lebih Subur
Christopher Doughty, Associate Professor di Northern Arizona University mengatakan, megafauna membantu 90 persen lebih banyak penyebaran elemen yang menutrisi tanah, seperti fosfor, kalsium, dan magnesium. Persebaran elemen dan benih-benih tumbuhan saat itu, kata Christopher, dilakukan lewat proses makan dan buang air hewan-hewan besar tersebut.
Menurutnya, kecenderungan manusia untuk tetap bertahan di sebuah area membuat sebuah lahan berkurang kesuburannya dari waktu ke waktu.
Manusia Neanderthal dan Denisovan
Peneliti memprediksi, jika tidak ada manusia modern di bumi, maka manusia purba seperti Neanderthal dan Denisovan mungkin masih bertahan. Meskipun manusia Neanderthal dianggap lebih rentan sakit, manusia Denisovan dianggap akan bisa melewati Zaman Es dan hidup mengembangkan pertanian.
Nah, itu dia gambaran bagaimana bumi jika tidak ada manusia modern. Yuk, jaga bumi kita ya, detikers!
(twu/nwy)