Surat Al Fatihah mengandung banyak keistimewaan di dalamnya. Selain disebut sebagai fatihatul kitab atau pembukaan kitab (Al Quran), sabda Rasulullah SAW juga menyebut bahwa surat Al Fatihah merupakan surat yang paling mulia dalam Al Quran.
Disebut mulia sebab di dalamnya mengandung doa dan kebaikan yang sangat besar. Seperti yang dijelaskan dalam Tafsir dan Makna Doa-Doa dalam Al Qur'an oleh Syaikh Bakar Abdul Hafizh Al-Khulaifat.
"Karena itu, seorang muslim akan senantiasa terus mengulang surat ini dan membacanya dalam tiap rakaat sholat. Karena sholat apapun tidak akan sah kecuali dengan membaca surat tersebut," tulis Syaikh Bakar Abdul Hafizh Al-Khulaifat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun terkait kota diturunkannya surat Al Fatihah terbagi menjadi beberapa pendapat di kalangan ulama. Sebagian besar ulama berpendapat bahwa surat Al Fatihah termasuk dalam golongan surat Makkiyah. Artinya, surat ini diturunkan di kota Mekah.
Namun, ada pula beberapa ulama yang berpendapat bahwa surat Al Fatihah diturunkan sebanyak dua kali. Pertama di Mekah, kemudian di Madinah sebagai mubalaghah dalam memuliakannya. Penjelasan kota diturunkannya surat Al Fatihah dapat disimak dalam buku Al-Itqan fi Ulumil Qur'an: Samudra Ilmu-Ilmu al-Qur'an karya Imam Jaluddin al-Suyuthi.
"Ada pendapat yang mengatakan bahwa surat Al Fatihah diturunkan setengah-setengah. Setengahnya di Makkah dan setengahnya lagi di Madinah. Pendapat ini dikemukakan oleh Abu Laits as Samarqandi," bunyi buku Al-Itqan fi Ulumil Qur'an: Samudra Ilmu-Ilmu al-Qur'an.
Berikut ini bunyi bacaan lengkap 7 ayat dari surat Al Fatihah disertai dengan latin dan artinya,
Bacaan Surat Al Fatihah Arab, Latin, dan Artinya
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bacaan latin: bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
1. Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Bacaan latin: al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn
2. Artinya: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Bacaan latin: ar-raḥmānir-raḥīm
3. Artinya: "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
Bacaan latin: māliki yaumid-dīn
4. Artinya: "Yang menguasai di Hari Pembalasan."
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Bacaan latin: iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn
5. Artinya: "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan."
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ
Bacaan latin: ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
6. Artinya: "Tunjukilah kami jalan yang lurus,:
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Bacaan latin: ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn
7. Artinya: "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
Melansir sumber buku buku Samudera Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, & An-Naas: Tafsir Ibnu Katsir & Jalalain: Referensi Shahih karya Imam Ibnu Katsir Jalaluddin Al Mahally & Jalaluddin As Suyuthi, makna surat Al Fatihah berisikan pujian kepada Allah, mengagungkanNya, dan menyanjungNya dengan menyebut asma-asmaNya yang terbaik.
Surat ini juga menyinggung hari pembalasan. Imam Ibnu Katsir Jalaluddin Al Mahally & Jalaluddin As Suyuthi menafsirkan hal itu ditujukan agar hambaNya dapat memohon dan merendahkan diri kepadaNya. Selain itu, makna surat Al Fatihah juga membawa pesan untuk ikhlas dalam beribadah kepadaNya.
Dijelaskan pula ada dua makna utama dari surat Al Fatihah yakni targib (anjuran) dan tarhib (peringatan). Targib dalam bentuk mengarahkan manusia untuk mengerjakan amal sholeh dan tarhib dalam mengikuti jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.
detikers kini bisa membaca al quran secara digital di Apps detikcom di sini.
(rah/row)