Massa adalah ukuran bertambahnya suatu benda berdasarkan gaya. Segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa disebut materi. Materi terdiri dari zat tunggal dan zat campuran.
Materi memiliki massa dan volume. Massa adalah ukuran bertahannya suatu benda terhadap gaya tertentu atau dapat diartikan sebagai jumlah materi dalam sebuah benda. Sedangkan, volume merupakan ukuran ruangan yang ditempatinya.
Ukuran massa dinyatakan dalam kilogram (kg) atau gram (g), 1 kg = 1000 g. Sedangkan volume dinyatakan dalam satuan meter kubik (mΒ³) atau desimeter kubik (dmΒ³). Satuan volume tersebut merupakan satuan dalam sistem internasional. Volume seringkali juga dinyatakan dalam satuan liter (L) atau mililiter (ml).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggolongan Materi
Dikutip dari buku Kuasai Materi Kimia SMA/MA Kelas X, XI, XII Seri Indonesia Cerdas yang disusun oleh Tim Grasindo, materi terdiri dari zat tunggal dan campuran. Materi yang terbentuk dari zat tunggal terdiri dari unsur dan senyawa. Sedangkan materi yang berasal dari zat campuran berupa larutan, koloid, dan suspensi.
1. Zat Tunggal
Zat tunggal pembentuk materi yang pertama adalah unsur. Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana. Ada dua jenis unsur, yaitu logam dan non logam. Contoh unsur antara lain besi, aluminium, timah, emas, tembaga, perak, oksigen, nitrogen, dan belerang.
Zat tunggal selanjutnya adalah senyawa. Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana. Senyawa merupakan kebalikan dari unsur. Senyawa terbentuk dari dua jenis unsur atau lebih dan memiliki sifat tertentu yang berbeda dari sifat penyusunnya. Contoh senyawa antara lain air, natrium klorida, karbon dioksida, sukrosa, dan urea.
2. Zat Campuran
Seperti namanya, zat campuran adalah zat yang terbentuk dari dua atau lebih zat yang memiliki sifat sama dengan zat asalnya. Campuran memiliki komposisi yang tidak tetap. Zat ini terdiri dari tiga jenis, yaitu larutan, suspensi, dan koloid.
Larutan adalah campuran yang bersifat homogen. Contohnya sirup yang merupakan campuran dari gula dan air dengan proses pelarutan tertentu. Sedangkan suspensi adalah campuran kasar dan heterogen. Contohnya campuran terigu dengan air. Campuran ini dapat dipisahkan melalui proses penyaringan atau filtrasi.
Baca juga: Koloid: Definisi, Jenis, dan Sifatnya |
Sementara koloid adalah campuran yang bisa berupa larutan dan suspensi. Contohnya air susu, cat, dan santan. Umumnya, koloid keruh dan stabil. Jika diamati dengan mikroskop ultra, koloid tampak heterogen dan antar komponen masih dapat dibedakan.
Pemisahan masing-masing zat dalam sebuah materi dapat dilakukan dengan filtrasi, distilasi, kristalisasi, sublimasi, dan kromatografi. Metode pemisahan tersebut tergantung pada jenis zat yang akan dipisah.
(kri/lus)