Pohon tabebuia atau bunga terompet kuning tumbuh berjajar di depan gedung Perpustakaan Pusat dan gedung PAU, bagian utara kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). detik.com/tag/ITB
Uniknya, terdapat mitos bahwa mekarnya bunga tabebuia adalah penanda minggu Ujian Tengah Semester (UTS) semester ganjil di ITB akan dimulai, seperti dikutip dari pos akun resmi ITB @itb1920, Senin (18/10/2021).
Beberapa warga kampus UTB menyebut bunga ini sebagai "Bunga UTS kuning".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakta Bunga Tabebuia yang Mekar saat Musim UTS ITB
Daun Rontok
Ketika daun-daun pohon tabebuia rontok pada bulan tertentu sesuai spesiesnya, pohon ini tampak penuh dengan bunga terompet yang bermekaran, seperti dikutip dari Tabebuia chrysotricha Golden Trumpet Tree oleh Edward F. Gilman dan Dennis G. Watson.
Daun bunga tabebuia atau terompet emas contohnya akan gugur pada April-Mei, sehingga pohon tabebuia tampak seperti pohon sakura.
Penghias Kota
Di Surabaya, tabebuia dikenal dengan penulisan tabebuya, pohon yang seringkali disalah panggil sebagai pohon sakura. Salah satu spesies tabebuia, Tabebuia rosea, memang berwarna merah muda seperti sakura.
Tabebuia digunakan sebagai penghias kota di Surabaya. Pohon tabebuia juga dikenal sebagai penghias jalanan perumahan, area parkir, patio, dan dekat kanopi karena berbunga setiap tahun dan rimbun yang cantik.
Pohon Nasional
Tabebuia masuk dalam Bignoniaceae atau keluarga Trumpet-creeper. Spesies Tabebuia ochracea mirip sekali dengan Tabebuia chrysotricha atau Golden Trumpet Tree, pohon tabebuia terompet emas.
Pohon tabebuia terompet emas adalah pohon nasional Brazil. Sebab, Golden Trumpet Tree merupakan pohon asli daerah tropis di Amerika. Tabebuia tumbuh paling baik di bawah limpahan sinar matahari seperti di Brazil dan Indonesia pada tanah subur dengan kelembaban sedang.
Jarang Tumbuh Tinggi
Tabebuia jarang tumbuh tinggi karena batangnya tidak cukup kuat menahan angin, meskipun sebenarnya bisa tumbuh sampai 40 kaki atau sekitar 12 meter. Pohon tabebuia bisa bertahan di musim hujan, tetapi melemah dan terganggu pertumbuhannya di musim dingin.
Musim Mekar
Bunga tabebuia biasa mekar setelah dipicu oleh hujan lebat pasca hari-hari musim panas dan kering, seperti dikutip dari laman National Parks Flora & Fauna - Singapore Goverment Agency. Bunga tabebuia mekar selama beberapa hari sampai mulai berjatuhan ke jalan. Saat bunga tabebuia gugur, jalanan seperti dihampari karpet bunga.
Nah, jadi tidak heran bila bunga tabebuia bisa mekar di bulan Oktober menyambut mahasiswa ITB yang menyiapkan diri menghadapi UTS ya detikers. Semoga lancar mengerjakan UTS!
(twu/pal)