Menjelang UTS dan UAS, apa teknik belajar yang kamu pakai agar siap menghadapi ujian?
Teknik belajar yang cocok denganmu bisa membantu agar lebih mudah paham dan ingat lebih lama materi-materi yang sudah kamu pelajari. Untuk itu, ada baiknya untuk mengenali dan mempraktikkan teknik belajar UTS sampai UAS yang cocok dengan kamu.
Dikutip dari laman Harvard University, teknik belajar yang tepat bisa meningkatkan produktivitas dan memori akan pemahaman saat belajar. Berikut lima teknik belajar yang bisa kamu gunakan menjelang ujian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5 Teknik Belajar UTS sampai UAS
1. Teknik SQ3R
Teknik SQ3R adalah teknik membaca dan mencatat sambil belajar dari buku teks pelajaran dan artikel riset empirik di mata pelajaran atau mata kuliah sains dan ilmu sosial.
Dikutip dari laman Harvard University, teknik SQ3R didesain untuk membantu proses membaca bahan pelajaran dengan memperhatikan materi yang tidak kamu tahu sambil membangun pengetahuan yang sudah kamu tahu agar lebih kuat pemahamannya.
Hide quoted text
Cara belajar dengan teknik SQ3R:
- Cek subjudul, gambar, pertanyaan-pertanyaan di kotak latihan, dan komponen dalam sebuah bab untuk mengetahui apa yang ingin diajarkan bab tersebut pada kamu.
- Mencatat hal-hal yang sudah kamu ketahui dari pengecekan di atas sebelum benar-benar membaca teks pelajaran di bab tersebut, lalu buat pertanyaan tentang materi yang tidak benar-benar kamu mengerti. Daftar pertanyaan ini bisa membimbing kamu fokus membaca yang perlu dipelajari di topik itu. Golnya adalah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut setelah membaca teks bab tersebut.
- Membaca sesuai pertanyaan, gunakan highlighter jika perlu
- Menjawab dengan lantang daftar pertanyaan buatanmu, catat dan cek kembali jika ada yang perlu diperbaiki
- Buat flash card pertanyaan agar ingatan kamu tidak bergantung pada memori visual di catatan
2. Teknik Feynman
Teknik Feynman adalah teknik belajar dengan cara mencatat pelajaran dan menjelaskan pada orang lain menggunakan bahasa sendiri dan analogi sederhana agar mengerti mulai dari esensinya. Dikutip laman University of Colorado, teknik ini dikembangkan Richard Feynman, ahli fisika teori yang mendapat Nobel Prize pada 1965.
Cara belajar dengan teknik Feyman:
- Cek dan pilih topik pelajaran yang masih belum dimengerti, lalu dibaca lagi
- Menjelaskan kembali atau bermain peran seolah-olah sedang mengajarkan kembali pelajaran kepada orang lain dengan bahasa yang mudah dipahami.
- Mempelajari lagi hal-hal yang belum bisa dijelaskan
- Menuliskan catatan rangkuman dan menjelaskan kembali dengan bahasa sederhana, yang bisa dimengerti bahkan oleh anak-anak.
3. Teknik Pomodoro
Teknik Pomodoro adalah teknik membagi waktu produktif (focused time) dan istirahat (unfocused time). Di kutip dari laman Harvard University, teknik Pomodoro bisa membantu kamu fokus dalam belajar dan mengerjakan tugas.
Cara belajar dengan teknik Pomodoro:
- Membuat sesi belajar masing-masing 25 menit dan atur di timer gawai atau jam
- Membuat jeda istirahat 5 menit per 1 sesi belajar
- Memberi diri jeda istirahat 30 menit setelah 4 sesi belajar
- Sesuaikan durasi belajar dan istirahat untuk kegiatan spesifik seperti mencari ide dan menulis panjang yang mungkin butuh durasi lebih lama
4. Teknik Eat That Frog
Teknik Eat That Frog adalah teknik belajar dengan cara menentukan skala prioritas dari segala "frog" atau hal yang ingin dipelajari. Dikutip dari laman IG Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada @feb.ugm, Teknik Eat That Frog membantu pelajar buat lebih produktif dan tidak lagi terbiasa menunda-nunda tugas.
Cara belajar dengan teknik Eat That Frog:
- Membuat daftar materi atau mata kuliah yang ingin dipelajari
- Menentukan "frog" atau materi yang paling susah untuk dipelajari
- Menyelesaikan "frog" di awal
5. Teknik Mencatat Cornell
Teknik mencatat Cornell adalah teknik belajar dengan cara mencatat materi yang akan dipelajari. Dikutip dari laman IG Fakultas Ekonomika Universita Gadjah Mada @feb.ugm, teknik ini membantu kamu untuk mencatat dengan rapi. Dengan begitu, catatan mudah dipahami lagi saat dibaca kembali.
Cara belajar dengan teknik mencatat Cornell:
- Membagi catatan jadi 3 bagian
- Kolom terbesar digunakan untuk mencatat
- Kolom kecil di samping catatan digunakan untuk mencatat kata kunci
- Kolom terbawah digunakan untuk menulis kesimpulan
Nah, kamu bisa menyesuaikan teknik yang dipakai dengan preferensi dan mata pelajaran yang sedang ditekuni. Teknik belajar UTS sampai UAS mana yang kamu suka, detikers?
(twu/lus)