Surat Al Baqarah merupakan surat yang paling panjang dalam Al Quran. Pasalnya, surat ini mencakup kurang lebih hingga 2-5 juz dalam Al Quran dengan total keseluruhan ayat berjumlah 286 ayat. Namun, ternyata ada keistimewaan di balik 2 ayat terakhir surat Al Baqarah tersebut, tepatnya ayat 285 dan 286.
Keutamaan dari 2 ayat terakhir surat Al Baqarah juga telah banyak disinggung dalam hadits-hadits Rasulullah SAW. Bahkan ada salah satu sabda Rasulullah SAW yang menganjurkan membaca 2 ayat terakhir tersebut pada setiap malam.
Dari Abu Mas'ud Al-Badri, Rasulullah SAW bersabda,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
Artinya: "Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan." (HR. Bukhari no. 5009 dan Muslim no. 808).
Melansir dari buku Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2 karya Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr, makna kecukupan dari hadits di atas artinya bahwa 2 ayat terakhir surat Al Baqarah menjadi penjaga dan pelindung manusia dari segala keburukan. Beberapa ulama juga berpendapat bahwa dua ayat ini dapat menjadi sebab bagi seseorang untuk bangun di malam hari.
"Ada sebagian ulama yang mengatakan dua ayat ini menjadi sebab baginya untuk bangun malam. Sehingga dia bisa mudah melakukan tahajud," tulis Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr.
Adapun bunyi bacaan 2 ayat terakhir surat Al Baqarah berikut dengan latin dan artinya adalah sebagai berikut,
2 Ayat Terakhir Surat Al Baqarah, Latin, dan Artinya
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Bacaan latin: āmanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami'nā wa aṭa'nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr
lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn
Artinya: "Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali,"
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."
Melansir dari Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa dalam tulisannya yang bertajuk Buku Pegangan Doa dan Zikir Keselamatan Ratibul Haddad, beberapa keutamaan lain dari membaca ayat terakhir surat Al Baqarah di antaranya sebagai berikut,
- Rasulullah SAW memberitahukan bahwa beliau dianugerahi penutup surat Al Baqarah sebagai gudang (penyimpan harta) di bawah 'Arasy (HR Ahmad).
- Rasulullah SAW menjelaskan bahwa rumah yang tidak dibacakan akhir surat Al Baqarah di dalamnya selama tiga malam, amak setan akan mendekatinya (HR Tirmidzi).
- Rasulullah SAW pernah menyebut bahwa membaca 2 ayat terakhir surat Al Baqarah sama nilainya dengan membaca satu surat penuh surat Al Baqarah (HR Bukhari).
Nah, gimana detikers? Jadi semakin giat untuk membaca 2 ayat terakhir surat Al Baqarah setelah memahami keutamaannya nggak nih?
(rah/erd)