Vaksin Zifivax untuk 18 Tahun ke Atas Bukan Booster, Mahasiswa Perlu Tahu

ADVERTISEMENT

Vaksin Zifivax untuk 18 Tahun ke Atas Bukan Booster, Mahasiswa Perlu Tahu

Trisna Wulandari - detikEdu
Jumat, 08 Okt 2021 18:30 WIB
Sejumlah pengungsi mengantre untuk mendapatkan vaksin yang diselenggarakan di GOR Bulungan, Jakarta, Kamis (7/10/2021). Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) DKI Jakarta dan UNHCR menyelenggarakan kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk para Warga Negara Asing (WNA) pengungsi dan pencari suaka yang berdomisili di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Vaksinasi pengungsi WNA di GOR Bulungan, Jakarta, Kamis (7/10/2021). Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Vaksin Zifivax resmi mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan POM, Kamis (7/10/2021).

Kepala Badan POM RI Penny K. Lukito mengatakan, vaksin Zifivax aman digunakan untuk pencegahan COVID-19 untuk orang usia 18 tahun ke atas. Ini artinya, mahasiswa yang sudah berusia 18 tahun ke atas bisa melakukan vaksinasi dengan vaksin Zifivax dengan dosis yang ditentukan.

Penny menuturkan, vaksin Zifivax diberikan sebanyak 3 kali suntikan intramuskular (IM) dengan dosis 25 mcg atau 0,5 mL per suntikan. Ia menambahkan, jarak pemberian vaksin 1 bulan dari vaksinasi pertama ke vaksinasi selanjutnya. Sebagai catatan, vaksin Zifivax adalah vaksin COVID-19 yang dikembangkan dengan platform rekombinan protein sub-unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Badan POM ini menjelaskan, izin penggunaan darurat vaksin Zifivax diberikan berdasarkan hasil uji klinik yang menunjukkan keamanan vaksin tersebut dapat ditoleransi dengan baik. Penny mengatakan, vaksin Zifivax telah melalui tahap uji klinik fase 3 pada sekitar 28.500 subjek uji.

"Evaluasi aspek khasiat dan keamanan dilakukan terhadap semua hasil uji pre klinik dan uji- klinik fase 1, fase 2, dan hasil interim uji klinik fase 3. Indonesia merupakan salah satu center uji klinik multinasional Vaksin Zifivax selain Uzbekistan, Pakistan, Equador, dan China. Jumlah subjek yang berpartisipasi dalam pelaksanaan uji klinik di Indonesia sekitar 4.000 subjek uji," jelas Penny.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari laman Badan POM, hasil uji klinik menunjukkan vaksin Zifivax ampuh menghadapi virus SARS CoV-2 varian Alfa 92,93%, Gamma 100%, Delta 77,47%, dan Kappa 90%.

Vaksin Zifivax juga disebut menunjukkan respons imunogenisitas 14 hari setelah 3 kali vaksinasi pada penerima vaksin usia 18-59 tahun. Data interim studi klinik fase 3 menunjukkan, tingkat keampuhan vaksin pada orang usia 18-59 tahun sebesar 81,51%, dan lansia usia 60 tahun ke atas sebesar 87,58%.

Vaksin Zivifax Bukan Booster

Penny menjelaskan, vaksin Zifivax saat ini belum diindikasikan untuk penggunaan booster. Vaksin Zifivax dan vaksin lainnya, kata Penny, harus melalui uji klinik booster jika akan digunakan sebagai booster di kemudian hari.

Ia menambahkan, uji klinik vaksin Zifivax dan vaksin lainnya dapat dilakukan setelah diketahui data respons imu persisten dari uji klinik primer. Di samping itu, pengunaan vaksin sebagai booster juga harus melalui persetujuan Badan POM.


Efek Samping Vaksin Zifivax

  • Timbul nyeri pada tempat suntikan
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Demam
  • Nyeri otot (myalgia)
  • Batuk
  • Mual (nausea)
  • Diare dengan tingkat keparahan 1 dan 2

Dikutip dari laman Badan POM, perusahaan pemegang izin penggunaan darurat vaksin Zifivax PT. Jakarta Biopharmaceutical Industry atau JBio sedang membangun fasilitas produksi vaksin (fill and finish) dengan kemasan vial dan prefilled syringe. Vaksin Zifivax ditargetkan akan diproduksi di Indonesia tahun ini.




(twu/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads