Kenalan dengan Sifat-sifat Cahaya, Materi Belajar untuk PTS

ADVERTISEMENT

Kenalan dengan Sifat-sifat Cahaya, Materi Belajar untuk PTS

Olivia Sabat - detikEdu
Selasa, 28 Sep 2021 14:00 WIB
Seorang ilustrator asal Malaysia sangat menyukai pancaran cahaya lampu dari berbagai objek di sekitarnya. Berdasarkan ide itu ia membuat karya super realisme.
Foto: Dok
Jakarta -

Cahaya adalah salah satu elemen penting dalam kehidupan. Tanpa cahaya kita tidak bisa melihat benda-benda di sekeliling.

Namun, apakah detikers tahu kalau cahaya bisa merambat lurus, dipantulkan, dan dibiaskan? Ya, tiga hal tersebut disebut sebagai sifat-sifat cahaya. Simak penjelasan lebih lanjut, yuk.

Cahaya adalah salah satu jenis gelombang elektromagnetik karena dapat merambat di ruang hampa udara. Cahaya memiliki panjang gelombang sekitar 380-750 nanometer (nm).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, cahaya juga bisa merambat dengan sangat cepat, lho, yaitu 3 x 108 m/s. Artinya, dalam waktu satu sekon cahaya bisa menempuh jarak 300.000.000 m atau 300.000 km.

Nah, sekarang kita berkenalan dengan sifat-sifat cahaya, yuk:

ADVERTISEMENT

Sifat-sifat Cahaya

Dalam e-Modul IPA Kelas VIII yang ditulis oleh Udik Pujianto, ST. dan Binti Ni'matul Khoir, S.Pd., disebutkan jika cahaya memiliki tiga sifat, yaitu cahaya dapat merambat lurus, dapat dipantulkan, dan dapat dibiaskan. Ini penjelasan lengkapnya.

1. Cahaya Merambat Lurus

Untuk membuktikan sifat cahaya ini, kamu bisa melakukan percobaan dengan menyalakan senter di tempat yang gelap dan arahkan ke dinding. Dengan begitu, kamu bisa melihat cahaya senter yang memancar lurus dan tidak berbelok ke arah lain.

Akibat dari cahaya yang merambat lurus, benda yang tidak tembus cahaya, seperti buku, pohon, dinding, akan membentuk bayangan jika terkena cahaya. Ada dua jenis bayangan yang dihasilkan ketika cahaya mengenai benda tak tembus cahaya, yakni bayangan umbra
dan penumbra.

a. Bayangan umbra adalah bayangan yang benar-benar gelap atau bayangan benda yang tidak mendapat cahaya sama sekali.

b. Bayangan penumbra adalah bayangan yang tidak terlalu gelap atau bayangan yang masih mendapatkan cahaya.

Contoh dari sifat cahaya merambat lurus adalah terjadinya gerhana matahari dan gerhana
bulan.

2. Cahaya Dapat Dipantulkan

Cahaya yang merambat akan memantul jika mengenai semua permukaan benda tanpa terkecuali. Pemantulan cahaya dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Pemantulan teratur, yaitu pemantulan yang terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang halus dan rata, seperti contohnya cermin datar.

b. Pemantulan baur, merupakan pemantulan yang terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang kasar dan tidak rata, seperti contohnya aspal, kertas, kayu, dan sebagainya.

Pada proses pemantulan cahaya, berlaku hukum pemantulan cahaya yang dirumuskan oleh Snellius sebagai berikut.

a. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.

b. Sudut datang sama dengan sudut pantul.

Selain itu, sifat cahaya yang dapat dipantulkan ternyata memengaruhi kemampuan kita mengenali warna, lho. Hal ini dikarenakan mata kita hanya menerima sebagian spektrum cahaya yang dipantulkan oleh benda.

Misalnya, cahaya yang mengenai sebuah benda terlihat berwarna merah. Hal ini berarti, spektrum cahaya yang dipantulkan oleh benda tersebut adalah spektrum merah, sedangkan spektrum cahaya lainnya diserap oleh benda tersebut.

Buka halaman berikutnya

3. Cahaya Dapat Dibiaskan atau Dibelokkan

Secara sederhana, pembiasan cahaya adalah perubahan arah sinar cahaya ketika melewati dua medium transparan dengan kerapatan yang berbeda. Misalnya, ketika cahaya melewati medium air dan udara.

Sebagai contoh, detikers bisa meletakkan pensil dalam segelas air dan pensil akan terlihat seperti patah. Hal ini dikarenakan cahaya yang mengalami pembengkokan arah lambat ketika melewati udara dan air.

Kecepatan cahaya akan menurun saat memasuki air atau medium yang lebih rapat. Dengan begitu, semakin besar perubahan kecepatan cahaya saat melalui dua medium yang berbeda, semakin besar pula efek pembiasan yang terjadi.

Ada dua syarat terjadinya proses pembiasan cahaya, yaitu

a. Cahaya merambat melalui dua medium dengan tingkat kerapatan optik yang berbeda, contohnya udara dengan kaca, air dengan kaca, air dengan udara, dan sebagainya

b. Cahaya yang datang harus miring pada batas dua medium. Jika cahaya yang datang adalah tegak lurus, tidak akan terjadi proses pembiasan.

4. Cahaya Dapat Diuraikan (Dispersi)

Dalam Modul Pembelajaran SMA Fisika Gelombang Bunyi dan Cahaya yang disusun oleh Issi Anissa, M.Pd., dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromatik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu) pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan.

Ya, contoh penguraian cahaya yang bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah terjadinya pelangi. Hal tersebut membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna dengan panjang gelombang yang berbeda-beda.

5. Cahaya Dapat Menembus Benda Bening

Ketika diarahkan ke benda bening, seperti air, gelas kaca bening, kaca mata, dan lainnya, cahaya bisa menembusnya.

Nah, itu dia sifat-sifat cahaya yang bisa kamu pelajari. Selamat belajar, detikers!


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads