Perhatikan contoh di bawah ya detikers!
Berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari Minggu para siswa PKBM Pelita mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah. Mereka ingin melihat keragaman budaya Indonesia, melalui rumah adat yang ada di sana. Perjalanan ke TMII naik bus berukuran sedang ke sana dalam waktu satu jam saja.
Taman Mini Indonesia Indah memiliki anjungan daerah, berupa bangunan rumah-rumah adat yang memiliki ciri khas tradisonal. Bentuk rumah adat dibuat sesuai dengan bangunan asli, baik ukuran, bentuk atap, dan ragam hias. Selain itu, susunan ruangan, bentuk jendela, tangga, dan detail lainnya juga dibuat sama seperti bangunan aslinya.
Setelah sampai di TMII, tempat pertama yang dikunjungi adalah rumah adat Sumatera Barat, yaitu Rumah Gadang. Rumah ini merupakan rumah panggung, karena lantainya jauh di atas tanah. Rumah Gadang disebut juga rumah Bagonjong atau rumah Gonjong karena atapnya runcing. Lengkungan pada atapnya mirip dengan bentuk tanduk kerbau, sedangkan badan rumahnya juga melengkung, landai seperti badan kapal.
Setelah itu, mereka melanjutkan mengunjungi rumah adat Bali. Rumah adat Bali mempunyai pola arsitektur tradisional, yang bersumber pada falsafah Tri Hita Kirana. Falsafah ini menjelaskan tentang adanya tiga penyebab kebahagiaan, yaitu hubungan yang harmonis dengan sesama manusia, dengan Tuhan, dan dengan alam. Dijelaskan pula bahwa pada dasarnya perumahan adalah kebutuhan perorangan Oleh karena itu, faktor siapa yang akan menempati rumah tersebut, akan berpengaruh besar terhadap proses pembangunannya.
Para siswa PKBM Pelita juga mengunjungi rumah adat dari Kalimantan Timur, yakni rumah adat Lamin. Lamin merupakan rumah panggung yang sangat panjang dan sambung-menyambung. Rumah ini ditempati puluhan keluarga bahkan dapat menampung sampai 200 orang sebagaimana rumah tradisional suku Dayak pada umumnya. Perbedaan hanya terletak pada nama dan rinciannya. Seluruh bahan bangunan dari kayu ulin berwarna hitam yang tahan lama.
Para siswa kagum dengan keberagaman budaya Indonesia. Mereka berjanji untuk selalu menjaga persatuan bangsa agar Indonesia tetap ada. (Sumber: buku modul Kemendikbud "Bahasa Indonesia Paket A Tingkatan II")
Dari contoh teks di atas, begini cara menemukan ide pokok dalam tiap paragrafnya:
Paragraf 1
Ide pokok: Hari Minggu para siswa PKBM Pelita mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah.
Gagasan pendukung: Para sisw PKBM ingin melihat keragaman budaya Indonesia melalui rumah adat yang ada di TMII.
Paragraf 2
Ide pokok: Taman Mini Indonesia Indah memiliki anjungan/rumah adat dengan ciri khas tradisonal.
Gagasan pendukung: Bentuk bangunan rumah adat dibuat sesuai dengan bangunan aslinya, baik dari segi bentuk, ukuran, ragam hias, dan lainya.
Paragraf 3
Ide pokok: Tempat pertama yang dikunjungi oleh siswa PKBM Pelita adalah Rumah Gadang dari Sumatera Barat.
Gagasan pendukung: Rumah Gadang adalah rumah panggung yang atapnyamelengkung dan badan rumahnya seperti badan kapal.
Paragraf 4
Ide pokok: Siswa PKBM Pelita mengunjungi rumah adat Bali.
Gagasan pendukung: pola arsitektur rumah adat Bali bersumber dari falsafah Tri Hita Kirana.
Paragraf 5
Ide pokok: Siswa PKBM Pelita mengunjungi rumah adat Lamin, dari Kalimantan Timur.
Gagasan pendukung: Lamin adalah rumah adat suku dayak yang terbuat dari kayu ulin.
Paragraf 6
Ide pokok: Para siswa mengagumi keragaman budaya Indonesia.
Gagasan pendukung: Para siswa berjanji untuk menjaga persatuan bangsa dengan tidak membeda-bedakan suku bangsa, bahasa, dan agama.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai bagaimana cara untuk menemukan ide pokok dalam paragraf. Ternyata mudah bukan detikers?
(pal/pal)