Indonesia Mulai Dijajah Jepang pada Tahun Berapa? Ini Sejarahnya

ADVERTISEMENT

Indonesia Mulai Dijajah Jepang pada Tahun Berapa? Ini Sejarahnya

Fahri Zulfikar - detikEdu
Jumat, 10 Sep 2021 16:15 WIB
Tanam paksa di jaman kolonial Belanda. (Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen via Wikimedia (CC-BY-SA-3.0)
Foto: Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen via Wikimedia (CC-BY-SA-3.0)
Jakarta -

Bangsa Indonesia telah melalui berbagai perjuangan melawan penjajah sebelum mencapai kemerdekaan, ketika oleh Jepang. Namun, Indonesia mulai dijajah Jepang pada tahun berapa?


Kedatangan Jepang di Indonesia diawali dengan keinginannya untuk mendirikan Persemakmuran Asia Timur Raya. Keinginan tersebut ditunjukkan Jepang dengan menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour, Kepulauan Hawaii pada 8 Desember 1941 untuk menaklukan wilayah Asia Pasifik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Indonesia Mulai Dijajah Jepang pada Tahun Berapa?


Saat perjanjian Kalijati


Dikutip dari laman resmi Kemdikbud, penyerahan penjajahan Indonesia antara Jepang dan Belanda disepakati dalam perjanjian Kalijati.


Pada 8-9 Maret 1942 Gubernur Jenderal Hindia Belanda Tjarda van Starkenborgh, Panglima Perang Jenderal Ter Poorten dan Panglima Perang Jepang Jenderal Imamura bertemu di Kalijati Subang untuk menandatangani kapitulasi Belanda kepada Jepang.

ADVERTISEMENT


Penandatangan kapitulasi tersebut menandai perubahan pemerintahan jajahan dari Belanda ke Jepang. Sejak saat itu Indonesia mulai dijajah oleh Jepang.


Pemerintah Jepang mulai memanfaatkan data-data intelijen untuk merancang propaganda yang dapat menarik simpati rakyat Indonesia.


Dengan cepat, Jepang memahami budaya lokal Indonesia yang mengaitkan seluruh peristiwa sebagai akibat hal-hal yang berbau metafisis. Misalnya mengenai ramalan Jayabaya tentang datangnya bangsa berkulit kuning yang akan mengusir bangsa kulit putih.


Propaganda Jepang itu akhirnya menarik perhatian masyarakat Indonesia, sehingga kedatangannya disambut gembira oleh rakyat.


Adapun propaganda lain yang disampaikan yaitu menyatakan bahwa Jepang sebagai saudara tua bangsa Indonesia memiliki keinginan untuk membuat kawasan persemakmuran di wilayah Asia Pasifik.


Kemudian setelah itu lahirlah Gerakan 3A pada masa pendudukan Jepang, yaitu Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Jepang Pemimpin Asia.


Jepang juga menarik pemuda Indonesia dengan melibatkan menjadi pasukan pembela tanah air (PETA). PETA dibentuk untuk menghadapi Sekutu di medan tempur selama Perang Dunia II berlangsung.


Membentuk Jawa Hokokai


Sejak Indonesia mulai dijajah Jepang tahun 1942, bentuk propaganda-propaganda terus diciptakan di berbagai bidang, salah satunya adalah Jawa Hokokai.


Pada 1 Maret 1944 Jepang membentuk Jawa Hokokai dengan pemimpin tertinggi Gunseikan dan penasihat utama Soekarno. Tujuannya adalah untuk menghimpun tenaga lahir dan batin rakyat Indonesia dengan dasar semangat kebaktian.


Jawa Hokokai juga menjadi organisasi induk gabungan dari kumpulan profesi seperti Himpunan Kebaktian Dokter, Himpunan Kebaktian Pendidik, Organisasi wanita dan Pusat budaya.

Sejarah Indonesia mulai dijajah jepang pada tahun 1942. Klik selanjutnya.

Adanya sistem tanam paksa


Luasnya daerah pendudukan Jepang di Indonesia menyebabkan Jepang membutuhkan tenaga kerja untuk membangun sarana pertahanan, seperti lapangan udara, gudang bawah tanah, jalan raya dan jembatan.


Akibatnya banyak rakyat Indonesia yang berasal dari desa-desa di Pulau Jawa dipekerjakan melalui sistem kerja paksa atau yang dikenal dengan Romusha.


Romusha mulai dilaksanakan sejak 1942-1945, untuk bekerja di wilayah Indonesia serta Asia Tenggara seperti Birma, Muangthai, Vietnam, Malaysia, dan Sarawak.


Awalnya Romusha dilakukan secara sukarela dengan tempat kerja tidak jauh dari tempat tinggal rakyat di desa. Namun, karena terdesak dalam perang Pasifik, akhirnya pengerahan tenaga kerja mulai disertai dengan paksaan.


Setiap kepala keluarga diwajibkan menyerahkan seorang anak lelakinya untuk berangkat menjadi Romusha. Saat bekerja, rakyat Indonesia diperlakukan kasar dengan pekerjaan sangat berat, sementara kebutuhan makanan yang didapatkan tidak sebanding.


Hal ini kemudian menjadikan banyak di antara Romusha Indonesia meninggal di tempat kerja karena sakit, kekurangan makan, kelelahan atau kecelakaan.


Menyerah kepada sekutu


Akhir tahun 1944, Jepang mulai terdesak dalam Perang Asia Timur Raya, bayang-bayang kekalahan Jepang mulai nampak karena seluruh garis pertahanan Jepang di Pasifik sudah hancur oleh serangan sekutu.


Tepat pada 6 dan 9 Agustus 1945 pukul 8.15 waktu Jepang, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki dari ketinggian hampir 10 ribu meter. Ratusan ribu orang meninggal seketika, sisanya terluka seumur hidup, dan hanya sedikit yang sanggup untuk bertahan.


Pengeboman tersebut melumpuhkan kondisi politik dan ekonomi Jepang, karena itu pada 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Kemudian tiga hari setelah itu yakni pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia berhasil memproklamasikan kemerdekaan.


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads