Analytical exposition adalah jenis teks yang pada dasarnya hampir sama dengan jenis teks hortatory exposition. Analytical exposition di akhir tulisan mendapat bahasan apa yang seharusnya atau sebaiknya dipilih oleh pembaca dan apa yang seharusnya atau sebaiknya tidak dipilih oleh pembaca.
Analytical exposition memiliki struktur teks yaitu thesis, argumentation, dan kemudian diakhiri dengan pernyataan tentang apa yang sebaiknya dilakukan atau tidak dilakukan pembaca (recommendation).
Struktur Teks Analytical Exposition
Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari buku Persiapan UN Bahasa Inggris SMA karya Puspa Swara:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Thesis
Berisikan pengenalan topik dan mengindikasikan posisi penulis. Biasanya inti dari argument utama terdapat dalam bagian ini.
2. Arguments
Berisikan argument utama dari gambaran umum. Selain itu dalam paragraph ini juga dapat mengembangkan dan mendukung poin-poin paragraph satu sama lain.
Dalam paragraf ini juga menyatakan posisi penulis.
3. Significant Lexicogrammatical Features
- Berfokus pada topik tentang manusia dan bukan tentang manusia.
- Menggunakan simple present tense
- Menggunakan relational processes
- Menggunakan internal conjunction to state argument
- Membuat alasan melalui casual conjunction atau nominalization
Ciri Umum Analytical Exposition
Berikut adalah ciri umum analytical exposition:
1. Tujuan Teks
Memaparkan dan memengaruhi audiens (pendengar atau pembaca) bahwa ada masalah yang harus diperhatikan.
2. Sistematika Kepenulisan
- Thesis: berisikan pernyataan inti pendapat, yang berkenaan dengan topik yang dibahas.
- Arguments: berisikan argument pendukung yang terdiri atas poin inti yang dikemukakan dan penjabarannya.
- Reiteration: kesimpulan yang berisi penguatan pernyataan.
3. Language Features
- Present tenses
- Action verbs atau kata kerja tindakan, seperti go, look, eat, dan sebagainya.
- Passive sentences atau kalimat pasif misalnya actually exercise can be done in simple ways.
- General nouns atau kata umum, misalnya car, pollution, leaded petrol car, dan sebagainya.
- Abstract nouns atau kata abstrak, misalnya policy, government, dan sebagainya.
- Technical words atau istilah teknis, misalnya species of animals.
- Relating verbs, misalnya it is important.
- Action verbs, misalnya she must save.
- Thinking verbs, misalnya many people believe.
- Modal verbs, misalnya we must preserve.
- Modal adverbs, misalnya certainly, we, dan lain-lain.
- Connectives, misalnya firstly, secondly, dan lain-lain.
- Evaluative language misalnya important, valuable, trustworthy, dan sebagainya.
Itu tadi adalah penjelasan mengenai analytical exposition. Mudah dipahami kan detikers?
Baca juga: Menjelaskan dengan Teks Eksplanasi |
(atj/lus)