Pancasila dalam kitab Tripitaka adalah lima latihan moral.
Isi Pancasila dalam kitab Tripitaka dikenal sebagai Pancasila Buddhis. Pancasila Buddhis adalah peraturan yang dilatih dan dilaksanakan oleh umat Buddha sesuai ajaran kitab Tripitaka.
Filsafat Pancasila sebagai dasar negara dikembangkan Sukarno sejak 1955-1965.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada periode ini, Sukarno selalu menyatakan bahwa Pancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang diambil dari budaya dan tradisi Indonesia, serta akulturasi budaya India (Hindu-Buddha), Barat (Kristen), dan Arab (Islam), seperti dikutip dari Buku Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran oleh Zulfikar Putra, S.H., M.Pd. dan Dr. H. Farid Wajdi, S.Pd., M.Si.
Apa saja isi Pancasila dalam Tripitaka?
Pengertian Sila dalam Pancasila Buddhis
Pancasila Buddhis terdiri dari lima sila.
Sila adalah kehendak atau sikap batin yang tercetus sebagai ucapan benar dan perbuatan benar, seperti dikutip dari buku Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti.
Sila juga berarti cara untuk mengendalikan diri dari segara bentuk-bentuk pikiran yang tidak baik atau usaha untuk membebaskan diri dari keserakahan, kebencian, dan kebodohan batin.
Isi Pancasila dalam Kitab Tripitaka
Isi Pancasila terdapat dalam kitab Tripitaka. Tripitaka adalah kitab suci agama Buddha. Pancasila Buddhis menjadi pedoman hidup umat Buddha. Umat Buddha membaca paritta Pancasila di setiap kebaktian.
Isi Pancasila dalam kitab Tripitaka adalah sebagai berikut:
1. Panatipata veramani sikkhapadang samadiyami
Aku bertekad melatih menahan diri dari membunuh makhluk hidup
2. Adidana veramani sikkhapadang samadiyami
Aku bertekad melatih menahan diri dari mengambil barang yang tak diberikan
3. Kamesumiccharacara veramani sikkhapadang samadiyami
Aku bertekad melatih menahan diri dari perbuatan asusila
4. Musavada veramani sikkhapadang samadiyami
Aku bertekad melatih menahan diri dari bicara yang tidak benar
5. Surameraya majjapamadattana veramani sikkhapadang samadiyami
Aku bertekad melatih menahan diri dari tidak makan makanan/minuman yang dapat menyebabkan lemahnya kewaspadaan
Dengan demikian, isi dari kitab Tripitaka yang harus dihindarkan oleh penganut agama Buddha adalah menghindari berpikir, berusaha, dan membunuh makhluk hidup, mencuri, berzina, berkata tidak benar, dan makan-minum yang memabukkan dan hingga kekenyangan.
Nah, sudah tahu ya detikers isi Pancasila dalam kitab Tripitaka?
(twu/pal)