Mahasiswa UB Ajak Masyarakat Lakukan Urban Farming untuk Perkuat Ketahanan Pangan

ADVERTISEMENT

Mahasiswa UB Ajak Masyarakat Lakukan Urban Farming untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Fahri Zulfikar - detikEdu
Rabu, 11 Agu 2021 13:05 WIB
Urban farming masyarakat Kota Malang
Foto: Screenshoot prasetya.ub.ac.id
Jakarta -

Urban farming merupakan sistem pertanian yang dilakukan di tengah perkotaan dan banyak diterapkan oleh masyarakat selama pandemi. Urban farming juga turut digalakkan oleh pemerintah, khususnya pemerintah Kota Malang.

Hal ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di masa pandemi COVID-19 sekaligus dapat menjadi sumber penghasilan tambahan di tengah situasi perekonomian yang tidak menentu.

Sebagian besar masyarakat menerapkan sistem pertanian urban farming dikarenakan mobilitas yang terbatas dan diberlakukannya kebijakan Work From Home.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat antusiasme masyarakat Kota Malang dalam melakukan urban farming, empat mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) Universitas Brawijaya (UB) Gabe Arif Ditama Sinaga, Yani Kurniawan, Ayuni Kusumawati, dan Nur Aisyah Aminy di bawah bimbingan dosen Hafida Ruminar, S.Pd., M.Pd. tertarik melakukan riset sosial humaniora.

Riset ini dilakukan untuk mengetahui faktor penentu keberhasilan urban farming dan menganalisis perspektif masyarakat terhadap penerapan urban farming pada saat pandemi COVID-19 di Kota Malang.

ADVERTISEMENT

Dalam penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa urban farming yang dilakukan oleh masyarakat Kota Malang, khususnya di Kecamatan Lowokwaru, Kecamatan Blimbing, dan Kecamatan Sukun dapat mendukung ketahanan pangan wilayah perkotaan pada masa pandemi COVID-19.

Ketua tim Ayuni mengatakan riset yang dilakukan melalui wawancara online dan offline dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat diketahui banyak diantara responden telah melakukan urban farming sebelum pandemi COVID-19.

"Akan tetapi, pelaksanaannya belum maksimal. Pada saat pandemi inilah masyarakat lebih giat melakukan urban farming dikarenakan memiliki waktu lebih untuk merawat berbagai jenis tanaman," kata Ayuni.

Penuhi Kebutuhan Pangan dan Jadi Peluang Usaha

Dari wawancara tersebut, tim mahasiswa UB juga berhasil menyimpulkan bahwa:

- Urban farming yang dilakukan oleh masyarakat Kota Malang di tiga kecamatan tersebut sedikit banyak telah membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari pada masa pandemi COVID-19

- Beberapa masyarakat ada yang menjadikannya sebagai peluang usaha.

"Selain dikonsumsi pribadi, hasil dari urban farming yang dilakukan oleh masyarakat juga dapat dibagikan kepada tetangga sekitar. Selain itu, juga dapat dijadikan sebagai peluang usaha baru dikala pandemi. Sebagai contoh berjualan selada menggunakan sistem hidroponik," terang Yani, salah satu anggota tim yang lain.

Menanam Berbagai Jenis Sayur dan Buah

Anggota tim lainnya, Gabe juga menjelaskan bahwa riset yang dilakukan dapat dijadikan sebagai solusi masyarakat dikala pandemi saat terbatasnya mobilitas.

Masyarakat dapat memanfaatkan lahan pekarangannya untuk menanam berbagai jenis sayur maupun buah.

"Apabila urban farming ini dilakukan oleh seluruh masyarakat Kota Malang tentunya dapat mendukung ketahanan pangan wilayah perkotaan. Terlebih lagi jika urban farming di Kota Malang dapat menjadi contoh bagi kota lainnya untuk ikut menerapkan urban farming," jelasnya.

Riset ini berhasil mendapatkan pendanaan riset dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Mahasiswa UB mendapatkan pendanaan bidang Riset Sosial Humaniora dengan judul "Studi Reflektif: Urban Farming Movement Dalam Mendukung Ketahanan Wilayah Perkotaan Pada Masa Pandemi COVID-19."



Simak Video "Dani Arwanto, Sulap Gang Kumuh Jadi Lumbung Pangan"
[Gambas:Video 20detik]

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads