Daftar Besar Paket Data Kuota Kemendikbud di kuota-belajar.kemdikbud.go.id

ADVERTISEMENT

Daftar Besar Paket Data Kuota Kemendikbud di kuota-belajar.kemdikbud.go.id

Rahma Indina Harbani - detikEdu
Jumat, 06 Agu 2021 11:00 WIB
Sejumlah anak belajar secara daring di rumahnya kawasan Sunter Agung, Jakut. Sistem daring ini telah berjalan 1,5 tahun karena pandemi COVID-19 belum usai.
Foto: Pradita Utama/Daftar Besar Paket Data Kuota Kemendikbud di kuota-belajar.kemdikbud.go.id.
Jakarta -

Pemerintah kembali meyalurkan bantuan paket data melalui kuota Kemendikbud bersama Kemeang dan Kemenkeu. Subsidi kuota belajar ditujukan pada siswa, guru, mahasiswa, dan dosen.

Kebijakan tersebut dinyatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem melalui konferensi pers daring Peresmian Lanjutan Bantuan Kuota Internet dan Bantuan Uang Kuliah Tunggal Tahun 2021 pada Rabu (04/08/2021). Bantuan paket data diberikan selama tiga bulan.

"Pada September, Oktober, November 2021, kami akan menyalurkan Rp 2,3 triliun untuk lanjutan bantuan kuota data internet bagi 26,8 juta siswa, mahasiswa, guru, dan dosen," papar Nadiem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bantuan kuota belajar dari Kemendikbud akan dimulai pada tanggal 11-15 September, 11-15 Oktober, dan 11-15 November 2021. Kuota data ini akan berlaku selama 30 hari sejak kuota diterima para siswa, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.

Berikut ini daftar besaran kuota belajar Kemendikbud yang mulai dibagikan pada September 2021.

ADVERTISEMENT

Daftar besar paket kuota Kemendikbud:

1. Peserta didik PAUD 7 GB per bulan

2. Peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah 10 GB per bulan

3. Pendidik PAUD serta jenjang pendidikan dasar dan menengah 12 GB per bulan

4. Mahasiswa dan dosen 15 GB per bulan.

Nadiem mengingatkan penggunaan dari kuota belajar Kemendikbud ini hanya untuk mendukung proses pembelajaran. Karena itu, pihaknya akan menutup akses beberapa aplikasi dan laman yang tidak berhubungan dengan pendidikan.

"Satu hal yang perlu diingat keseluruhan bantuan kuota di tahun 2021 tujuannya untuk mendukung proses pembelajaran. Jadi ada beberapa aplikasi yang sifatnya tidak untuk pendidikan yang kita keluarkan dari pemakaian," kata Nadiem.

Namun, mantan CEO Go-Jek ini menambahkan bahwa pemerintah memberikan keterbukaan akses aplikasi dan laman seluas-luasnya bagi para pengguna. Utamanya aplikasi dan laman yang digunakan dalam proses pembelajaran.

"Kami memberikan fleksibilitas kuota umum yang bisa digunakan untuk mengakses semua laman dan aplikasi. Kecuali yang diblokir oleh Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) dan yang tercantum pada situs resmi bantuan kuota dan internet," pungkas Nadiem.

Untuk jenis situs dan aplikasi terblokir dari kuota Kemendikbud dapat disimak di kuota-belajar.kemdikbud.go.id ya, detikers!




(rah/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads