Pemerintah akan mulai menyalurkan bansos kuota data internet Kemendikbud pada bulan September, Oktober, dan November 2021. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Makariem memaparkan bentuk penggunaan bantuan kuota ini bagi siswa, mahasiswa, guru, maupun dosen.
Menurutnya, bansos kuota data internet Kemendikbud di tahun 2021 bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran. Hal tersebut dinyatakan langsung dalam konferensi pers virtual Peresmian Lanjutan Bantuan Kuota Internet dan Bantuan Uang Kuliah Tunggal tahun 2021, Rabu (3/8/2021).
"Satu hal yang perlu diingat bahwa keseluruhan bantuan kuota di tahun 2021 tujuannya untuk mendukung proses pembelajaran," papar Nadiem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai keterbukaan akses aplikasi dan laman menggunakan bantuan kuota internet ini, Nadiem mengaku pihaknya memberikan fleksibilitas seluas-luasnya bagi para pengguna. Dengan catatan, akses hanya dibuka bagi semua laman dan aplikasi yang sifatnya untuk pembelajaran.
"Kami memberikan fleksibilitas kuota umum yang bisa digunakan untuk mengakses semua laman dan aplikasi. Kecuali yang diblokir oleh Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) dan yang tercantum pada situs resmi bantuan kuota dan internet." jelas pria yang juga ex-CEO dari GoJek ini.
"Jadi ada beberapa aplikasi yang sifatnya tidak untuk pendidikan yang kita keluarkan dari pemakaian," sambung dia.
Dilansir dari laman resmi Kuota Belajar Kemendikbud, aplikasi yang diblokir aksesnya menggunakan bansos kuota data internet Kemendikbud dari pemerintah adalah sebagai berikut.
- Aplikasi Sosial Media
- Badoo
- Bigolive
- Periscope
- Snack Video
- Snapchat
- Tinder
- Tumblr
- Vive
- Vkontakte
- YY
- Aplikasi Gim Online
- 8 Ball Pool
- Candy Crush
- Clash of Clans
- Clash of Kings
- Clash Royale
- Crisis Action
- Fifa Mobile Football
- Garena
- Garena AOV
- Garena Free Fire
- Growtopia
- Lineage Revolution
- Lords Mobile : Battle of the Empires
- Mobile Legends
- PUBG
- Roblox
- Steam
- Aplikasi Video
- Dailymotion
- JWPlayer
- Likee
- Netflix
- QQVideo
- Tiktok
- TVUNetworks
- Viu
Sebagai informasi, bantuan ini merupakan bentuk kerja sama dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Agama (Kemenag). Besar bantuan kuota internet belajar yang disalurkan sebanyak Rp 2,3 Triliun bagi 26,8 juta siswa, mahasiswa, guru, dan dosen.
Bansos kuota data internet Kemendikbud untuk belajar akan disalurkan pada bulan September, Oktober, dan November 2021. Dimulai pada tanggal 11-15 September, 11-15 Oktober, dan 11-15 November 2021. Kuota data ini akan berlaku selama 30 hari sejak diterima.
(rah/erd)