Ibu Kota Negara Brunei Darussalam adalah Bandar Seri Begawan. Brunei Darussalam memiliki bentuk negara yakni kerajaan atau kesultanan.
Terletak di barat laut pantai utara Kalimantan, Brunei Darussalam memiliki luas wilayah 5,765 km2, dengan garis pantai sepanjang 161 km menghadap Laut Cina Selatan dan Teluk Brunei. Dari luas tersebut, posisi ibu kota Bandar Seri Begawan berada di sebelah utara muara sungai Brunei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 2019, total populasi di Brunei Darussalam tercatat 459.500 orang, terdiri dari 244.500 laki-laki dan 215.000 perempuan. Dalam populasi tersebut, sekitar 80.000 orang tinggal di ibu kota negara Bandar Seri Begawan.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri, berikut ulasan lengkap tentang Brunei Darussalam.
Mata Uang Brunei Darussalam
Unit Mata Uang Resmi adalah ringgit Brunei, namun biasa disebut Dollar Brunei (B$), kurs US$.1 = B$.1,33 (posisi pada tanggal 20 Januari 2021).
Nilai Dollar Brunei sama dengan Nilai Dolar Singapura (Parity Agreement 1 B$ = S$ 1) dengan Kurs B$ 1 = Rp. 10.603,- (per 20 Januari 2021).
Alat pembayaran negara Brunei Darussalam sendiri dikelola oleh Autoriti Monetari Brunei Darussalam (AMBD) yang bertindak sebagai Bank Sentral Brunei Darussalam.
AMBD memiliki hak tunggal untuk mengelola dan mengeluarkan alat pembayaran yang sah dalam bentuk uang kertas dan uang logam.
Untuk uang kertas yang beredar di negara ini terdapat dua jenis, yaitu seri kertas dan seri polimer. Namun, saat ini hanya ada sedikit jumlah uang kertas yang beredar karena AMBD menyimpan uang kertas yang dikembalikan oleh bank dan tidak menerbitkannya lagi.
Sejak tahun 2004, Brunei Darussalam banyak mencetak uang kertas polimer. Secara umum uang kertas jenis ini cenderung lebih higienis, tahan lama, dan tidak mudah dipalsukan.
Suku Bangsa, Bahasa, dan Agama
Suku bangsa atau etnis yang ada di negara Brunei Darussalam terdiri terdiri dari 302.200 orang ras Melayu, 47.200 keturunan China dan 110.100 berlatar belakang suku Kedayan, Tutong, Belait, Bisaya, Dusun dan Murut, serta lainnya (JPKE, 2021).
Bahasa resminya adalah bahasa Melayu, namun bahasa Inggris masih dipergunakan secara luas di kalangan pemerintah, perusahaan dan sekolah.
Sementara untuk agama, warga Brunei beragama Islam 67%, Kristen 10%, Budha 13% dan animisme serta aliran kepercayaan 10%, yang pada umumnya dianut non-Melayu.
Iklim dan Sumber Daya Alam
Sebagai negara yang berada di khatulistiwa, suhu di Brunei cenderung seragam (berkisar antara 28 - 32 derajat Celcius), dengan tingkat kelembaban 82%, dan hujan turun rata-rata 4.000 mm per tahun, sementara di Temburong dan daerah lainnya rata-rata 2.400 mm - 2.990 mm per tahun.
Dengan kondisi itu, negara dengan ibu kota Bandar Seri Begawan ini memiliki hutan tropis hampir 80% luas wilayahnya.
Dari luas tersebut, hampir 70%-nya berupa hutan asli. Kebijakan Pemerintah Brunei Darussalam untuk menjaga ekosistem termasuk mengalokasikan hampir 55% dari luas negara sebagai hutan lindung atau hutan cadangan. Kekayaan alam berupa minyak, gas alam, pasir silika, hutan dan sumber laut.Sejauh ini Brunei Darussalam baru mengeksploitasi sumber migas.
Nah, sekarang detikers tahu kan apa nama ibu kota negara Brunei Darussalam beserta kondisi negaranya?
(faz/erd)