.webp)
Strawberry supermoon atau bulan purnama stroberi akan terjadi besok Kamis, 24 Juni 2021. Akan tetapi, ini adalah bulan super terakhir yang dapat disaksikan di 2021.
Pada tahun ini, ada empat supermoon yang muncul. Pertama kali di bulan Maret, diikuti bulan April dan Mei.
Walau bukan yang terbesar di tahun 2021, fenomena ini tetap sangat menarik untuk disaksikan. Pasalnya, supermoon memiliki keterangan 30 persen lebih tinggi dan ukuran 14 persen lebih besar dari bulan purnama biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang Komunikator Sains NASA Andrea Jones menyebutkan pada Live Science, "Selama bulan purnama, matahari, bumi, dan bulan berjejer sepanjang garis 180 derajat. Tetapi karena orbit bulan sedikit berbeda dari Bumi (berjarak 5 derajat dari bidang orbit Bumi), biasanya bulan sedikit lebih tinggi atau sedikit lebih rendah dari bayangan Bumi, yang memungkinkan cahaya matahari untuk menerangi sepenuhnya sisi bulan yang menghadap ke bumi."
Supermoon sendiri dimaksudkan para astrolog untuk menyebutkan keadaan bulan penuh saat posisinya terdekat dengan bumi (apsis/perigee).
Mengutip dari Live Science, istilah Strawberry Supermoon merujuk pada Almanak Pertanian. Pada bulan-bulan tersebut, penduduk area timur laut Amerika Serikat dan sebagian Kanada timur, saatnya panen buah stroberi.
Kapan dan di mana bisa disa disaksikan?
Puncak dari supermoon kali ini jatuh pada hari Kamis kira-kira pukul 14.40 EDT. Di Indonesia, masyarakat bisa menyaksikannya dari seluruh wilayah.
Detikers dapat melihatnya mulai 24 Juni 2021 mulai terbenam matahari sampai keesokan harinya. Sebagai catatan, kejadian langit ini bisa disaksikan apabila langit cerah.
Walau terdapat kata 'strawberry' di dalamnya, bulan purnama yang nampak nanti tak akan bersinar merah seperti buah stroberi. Strawberry supermoon tersebut akan tetap nampak seperti bulan purnama biasanya.
(lus/lus)
