Pakar Nuklir UGM: Soal Limbah Nuklir, Jepang Harus Koordinasi dengan IAEA

ADVERTISEMENT

Pakar Nuklir UGM: Soal Limbah Nuklir, Jepang Harus Koordinasi dengan IAEA

Rahma I Harbani - detikEdu
Senin, 03 Mei 2021 10:00 WIB
Satu Dekade Bencana Nuklir Fukushima, Bagaimana Nasib Proyek Penonaktifan Reaktor?
Foto: DW (News)/Pakar Nuklir UGM: Soal Limbah Nuklir, Jepang Harus Mau Dimonitor

Sebaliknya, dikatakan berbahaya bila zat radioaktifnya berumur panjang. Artinya memerlukan waktu yang lama agar pengaruh radiasinya bisa berkurang dan setara dengan radiasi yang ada di alam.

"Dia (zat radioaktif umur panjang) harus diamankan. Ini sebetulnya harus diamankan sesuai dengan peraturan, yaitu dia (zat radioaktif) radiasinya harus sama dengan radiasi alam, baru boleh dibuang," jelas Yudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Jepang berencana akan membuang limbah nuklirnya ke laut dalam dua tahun mendatang. Limbah nuklir ini berasal dari pembangkit nuklir Fukushima yang bocor akibat gempa bumi dan tsunami pada tahun 2011 lalu.



Simak Video "Video: Eks Rektor UGM Sebut Jokowi Tak Lulus, Lalu Pernyataannya Dicabut"
[Gambas:Video 20detik]

(nwy/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads