Durhaka kepada Orangtua Termasuk Dosa Besar, Berikut Penjelasannya

ADVERTISEMENT

Durhaka kepada Orangtua Termasuk Dosa Besar, Berikut Penjelasannya

Kristina - detikEdu
Selasa, 20 Apr 2021 09:00 WIB
ilustrasi keluarga
Foto: iStock/Durhaka kepada Orangtua Termasuk Dosa Besar, Berikut Penjelasannya

Dalam Q.S Al-Isra ayat 23-34 disebutkan bahwa seorang anak hendaklah merendahkan diri terhadap kedua orangtuanya dan mengatakan perkataan yang mulia di hadapannya.

۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (Q.S Al-Isra: 23).

وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا

ADVERTISEMENT

Artinya: "Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." (Q.S Al-Isra: 24).

Diriwayatkan oleh Al-Hakim, "Ada tiga golongan yang tidak akan masuk surga dan Allah tidak akan melihat mereka pada hari kiamat yakni anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya, perempuan yang menyerupai laki-laki dan kepala rumah tangga yang membiarkan adanya kejelekan (zina) dalam rumah tangganya."

Durhaka kepada Orang Tua Termasuk Dosa Besar

Menurut hadist nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, sebesar-besarnya dosa adalah menyekutukan Allah SWT, durhaka kepada orangtua, menjadi saksi palsu, dan berkata bohong.

أَلاَ أُنَبِّئُكُم بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ؟ ثَلاَثًا قُلْنَا : بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ : أَلأِشْرَاكُ بِاللَّهِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ، وَكَانَ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ فَقَالَ: أَلاَ وَقَوْلُ الزُّورِ، وَشَهَادَةُ الزُّوُرِ، فَمَازَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا : لَيْتَهُ سَكَتَ

Artinya: "Maukah aku beritahukan kepadamu sebesar-besar dosa yang paling besar, tiga kali (beliau ulangi). Sahabat berkata, 'Baiklah, ya Rasulullah', bersabda Nabi: "Menyekutukan Allah, dan durhaka kepada kedua orang tua, serta camkanlah, dan saksi palsu, dan perkataan bohong. Maka Nabi selalu megulangi, "Dan persaksian palsu, sehingga kami berkata, "Semoga Nabi diam." (HR. Bukhari dan Muslim).

Dengan demikian, sudah jelas bahwasannya Allah SWT melaknat seorang anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya. Jangan menjadi anak yang durhaka kepada orangtua ya detikers, mohon ampunlah kepada Allah di bulan Ramadhan ini.


(nwy/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads