Selain itu, eksperimen dan penemuan lainnya dari dokter cerdas ini di antaranya, ia mampu mengungkap penyakit alergi, penyakit campak atau cacar air, dan membedakannya dengan penyakit campak biasa. Al-Razi juga menjadi dokter pertama yang melakukan pengobatan secara alternatif tanpa menggunakan obat-obatan, seperti yang dilansir dari buku milik DR. Sa'id Riyadh, Melatih Otak dan Komunikasi Anak.
Karya Al-Razi yang paling terkenal adalah "al-Hawi" dan karya ini sekarang dijadikan referensi oleh para dokter dan buku terpenting dalam bidang kedokteran. Isi dari buku ini mencakup ensiklopedi ilmu kedokteran mulai dari semua penyakit yang ada di seluruh tubuh manusia lengkap dengan cara pengobatannya, hingga pada bagian pencegahan sebelum munculnya penyakit-penyakit tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari buku Sejarah Kedokteran karya Milos Pawlowski, Yavor Mendel, dan John Kaisermann, dokter pertama dan paling terkenal di dunia Islam abad pertengahan adalah Ibnu Sina dan Al-Razi selama abad ke-10 dan 11. Setiap tanggal 27 Agustus di Iran, diadakan Razi Day atau Pharmacy Day untuk mengenang cendekiawan muslim hebat, Al-Razi.
Namun, di balik kegemilangannya, ketekunan Al-Razi membawanya pada suatu insiden. Bola matanya terpercik dengan zat kimia yang membuatnya harus meninggalkan disiplin ilmu kimia.
(nwy/nwy)