Kisah Nabi Ishaq AS: Lahir saat Ibunya Berusia 90 Tahun

ADVERTISEMENT

Kisah 25 Nabi

Kisah Nabi Ishaq AS: Lahir saat Ibunya Berusia 90 Tahun

Kristina Ina - detikEdu
Jumat, 16 Apr 2021 12:45 WIB
Nabi Ishaq
Foto: Ilustrasi Mindra Purnomo/Kisah Nabi Ishaq AS: Lahir saat Ibunya Berusia 90 Tahun
Jakarta -

Nabi Ishaq AS adalah keturunan dari Nabi Ibrahim AS dengan istrinya yang bernama Siti Sarah.

Kelahiran Nabi Ishaq AS merupakan mukjizat dari Allah SWT karena kedua orang tuanya sudah lanjut usia.

Dikutip dalam buku Kisah Nabi Ishaq AS: Rasul yang Kesalehannya Dipuji Allah SWT, dikisahkan bahwa Siti Sarah tidak bisa memiliki keturunan alias mandul. Hingga pada suatu saat kabar gembira datang ketika keduanya sudah berusia lanjut dan disebutkan dalam banyak riwayat berusia 90 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nabi Ibrahim AS tak henti-hentinya berdoa memohon kepada Allah SWT agar dikaruniai keturunan dari istri pertamanya itu setelah sebelumnya dikaruniai keturunan Ismail AS dari istri keduanya, Siti Hajar.

Atas ketekunan dan kepasrahan Nabi Ibrahim AS, akhirnya Allah mengabulkan doa yang senantiasa dipanjatkan rasul-Nya itu. Allah SWT menyampaikan berita gembira ini lewat malaikat-Nya.

ADVERTISEMENT

Datangnya Malaikat Menyampaikan Kabar Kelahiran Ishaq AS

Kisah datangnya utusan Allah SWT untuk menyampaikan kabar gembira kepada Nabi Ibrahim AS dan istrinya diceritakan dalam Q.S Hud ayat 69-75.

Allah SWT berfirman dalam Q.S Hud ayat 69 sebagai berikut,

وَلَقَدْ جَآءَتْ رُسُلُنَآ إِبْرَٰهِيمَ بِٱلْبُشْرَىٰ قَالُوا۟ سَلَٰمًا ۖ قَالَ سَلَٰمٌ ۖ فَمَا لَبِثَ أَن جَآءَ بِعِجْلٍ حَنِيذٍ

Artinya: "Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: 'Selamat'. Ibrahim menjawab: 'Selamatlah,' maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang."

Ibrahim AS merasa takut dengan tingkah tamunya yang aneh tidak seperti manusia pada umumnya. Bahkan tamunya sama sekali tidak mencicipi hidangan yang disuguhkan oleh Ibrahim AS.

Setelah itu, berkatalah tamu Ibrahim AS yang tidak lain adalah malaikat-malaikat utusan Allah SWT. Mereka diutus untuk menyampaikan kabar kelahiran Ishaq AS sekaligus untuk mendatangi kaum Nabi Luth AS.

Ketakutan Nabi Ibrahim AS diceritakan dalam Al Quran pada surat Hud ayat 70 sebagai berikut,

فَلَمَّا رَءَآ أَيْدِيَهُمْ لَا تَصِلُ إِلَيْهِ نَكِرَهُمْ وَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً ۚ قَالُوا۟ لَا تَخَفْ إِنَّآ أُرْسِلْنَآ إِلَىٰ قَوْمِ لُوطٍ

Artinya: "Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata: "Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat) yang diutus kepada kaum Luth".

Kabar yang disampaikan para malaikat itu tentu membuat Nabi Ibrahim AS dan istrinya terkejut. Mereka berpikir bagaimana mungkin mereka yang sudah lanjut usia akan memiliki seorang anak laki-laki.

Namun keduanya percaya bahwa kebesaran Allah SWT itu nyata. Termasuk hal yang tidak masuk akal pikiran manusia sekali pun. Sebagaimana firman-Nya dalam Q.S Adz-Dzariyat ayat 30,

قَالُوا۟ كَذَٰلِكِ قَالَ رَبُّكِ ۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْحَكِيمُ ٱلْعَلِيمُ

Artinya: "Mereka berkata: "Demikianlah Tuhanmu memfirmankan" Sesungguhnya Dialah yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui."

Kelahiran Nabi Ishaq AS merupakan karunia kepada Nabi Ibrahim AS yang telah memerangi para penyembah berhala. Allah SWT berfirman dalam Q.S Maryam ayat 49,

فَلَمَّا ٱعْتَزَلَهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَهَبْنَا لَهُۥٓ إِسْحَٰقَ وَيَعْقُوبَ ۖ وَكُلًّا جَعَلْنَا نَبِيًّا

Artinya: "Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak, dan Ya'qub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi."

Allah SWT juga berfirman dalam Q.S Al-Hijr ayat 53, bahwa kelak Nabi Ishaq AS akan menjadi orang yang alim.

قَالُوا۟ لَا تَوْجَلْ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَٰمٍ عَلِيمٍ

Artinya: "Mereka berkata: "Janganlah kamu merasa takut, sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran seorang) anak laki-laki (yang akan menjadi) orang yang alim."

Kisah Nabi Ishaq berikutnya dapat diklik pada halaman berikutnya

Cikal Bakal Kaum Bani Israil

Diceritakan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya, Nabi Ishaq menikah dengan Rafqah binti Batu'il. Namun, peristiwa yang dialami kedua orang tuanya (Ibrahim AS dan Siti Sarah) juga dialami oleh mereka berdua. Istri Nabi Ishaq AS dikabarkan juga tidak bisa memiliki keturunan.

Nabi Ishaq AS pun melakukan hal yang sama sebagaimana yang dilakukan ayahnya, Nabi Ibrahim AS. Ia terus berdoa kepada Allah SWT agar dikaruniai keturunan.

Akhirnya Allah SWT mengabulkan doanya dan memberikan karunia 2 orang putra sekaligus kepada keduanya. Mereka adalah Iishuu dan Ya'qub. Putra nabi Ishaq AS (Ya'qub) itulah yang nantinya menjadi cikal bakal lahirnya Bani Israil.

Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Anbiya ayat 72,

وَوَهَبْنَا لَهُۥٓ إِسْحَٰقَ وَيَعْقُوبَ نَافِلَةً ۖ وَكُلًّا جَعَلْنَا صَٰلِحِينَ

Artinya: " Dan Kami telah memberikan kepada-nya (Ibrahim) lshak dan Ya'qub, sebagai suatu anugerah (daripada Kami). Dan masing-masingnya Kami jadikan orang-orang yang saleh."

Detikers, itu tadi kisah Nabi Ishaq AS. Hal yang dapat kita teladani dari kelahiran Nabi Ishaq AS adalah kebesaran Allah SWT itu nyata. Sesuatu yang tidak mungkin akan menjadi mungkin atas kehendak-Nya.


Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads