Puasa Wajib Ramadhan dan Sejarahnya dalam Islam

ADVERTISEMENT

Puasa Wajib Ramadhan dan Sejarahnya dalam Islam

Lusiana Mustinda - detikEdu
Senin, 05 Apr 2021 16:09 WIB
Bisnis Sampingan Saat Puasa
Foto: Bisnis Sampingan Saat Puasa (Fauzan Kamil/Infografis detikcom)
Jakarta -

Puasa wajib ialah puasa Ramadhan. Puasa ini dilaksanakan setiap bulan Ramadhan. Kewajiban puasa juga tercantum dalam Al-Qur'an, sebagaimana hadits berikut ini:

"Puasa Ramadhan telah Allah wajibkan atas umat-umat sebelum-mu." (HR. Ibnu Abi Hatim).


Persyariatan Puasa Ramadhan

Imam At-Thobari dalam Jami' Al-Bayan menuliskan, bahwa Muadz bin Jabal ra berkata: Ketika Rasulullah SAW datang ke Mekkah maka puasa yang dilakukan oleh beliau adalah puasa Asyuro dan puasa tiga hari pada setiap bulannya, hingga akhirnya Allah wajibkan puasa Ramadhan dan Allah menurunkan ayat-Nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 183:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"

ADVERTISEMENT

Hukum Puasa Wajib Ramadhan

Dikutip dalam buku "Bekal Ramadan dan Idul Fitri (1): Menyambut Ramadhan" oleh Saiyid Mahadir, Lc, MA, selain firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah: 183, ada juga ayat yang memerintahkan untuk puasa Ramadhan yakni:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

Rasulullah SAW bersabda:

"Islam dibangun atas lima, syahadat bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, pergi haji dan puasa Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim).




(lus/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads