Apakah Detikers hobi bermain sepakbola? Walaupun tidak, tapi kamu tentunya sudah sangat familiar dengan bola, kan? Nah, bola yang dimaksud di sini adalah bola seperti yang dimainkan dalam olahraga sepakbola.
Jadi, kamu sudah membayangkan seperti apa wujud bolanya, kan? Wujud yang sama juga bisa kamu temukan pada bola basket, bola tenis, sampai bola bekel atau kelereng sekalipun. Lantas bagaimana cara mencari volume bola?
Baca juga: Bagaimana Cara Menghitung Volume Kerucut? |
Mengenal Bola
Kamu juga tentunya sudah mengenal bangun ruang, kan? Bola ini juga masuk ke dalam jenis bangun ruang, lho! Tepatnya bangun ruang sisi lengkung dengan luas dan volume yang berbeda. Dengan begitu, bola dapat menggelinding.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan sadarkah kamu kalau sebenarnya bentuk bola merupakan sebuah bangun ruang yang terbentuk dari lingkaran, dan lingkaran tersebut diputar kembali ke posisinya? Dengan begitu, kamu bisa simpulkan pula bahwa bola adalah sebuah bangun ruang sisi lengkung, dengan suatu bidang lengkung sebagai pembatasnya.
Kalau kamu ingin mencoba membuat bola, coba kamu putar bangun setengah lingkaran pada garis tengah sejauh 360o. Hasil putaran yang kamu lakukan itu nanti akan seolah membentuk sebuah bangun, alias bola.
Masih belum cukup menjelaskan? Coba simak poin-poin berikut ini tentang sifat atau karakteristik dari sebuah bola, yaitu:
- Bola tidak mempunyai titik sudut dan rusuk, karena hanya mempunyai satu bidang sisi lengkung.
- Jarak antara titik pusat dengan setiap titik pada bidang lengkung bola adalah sama.
Pada dasarnya, karena dua karakteristik bola di atas, bangun bidang bola yang kamu lihat di kehidupan sehari-hari seperti bola sepak, bola tenis, kelereng, bahkan buah dengan bentuk seperti bola dapat dikendalikan, serta bisa menggelinding ketika diletakkan pada jalanan yang menurun.
Mengetahui Volume Bola
Untuk menghitung volume bola, kamu bisa coba buat eksperimen berikut ini, Detikers:
1. Siapkan sebuah kerucut, air secukupnya, dan sebuah bangun setengah bola. Nah, bangun setengah bola ini bisa kamu peroleh dengan cara memotong bola tepat pada diameternya (bola dibagi jadi dua). Sedangkan untuk kerucutnya, pastikan tinggi dan diameternya sama dengan diameter bola. Kerucutnya sendiri bisa kamu buat dari kertas.
Baca juga: Pembelahan Sel: Pengertian dan Jenisnya |
2. Masukkan air ke dalam kerucut sampai penuh, tapi jangan sampai tumpah.
3. Tuangkan air dari kerucut ke dalam bangun setengah bola sampai penuh.
Coba amati dan catat apa hasil yang kamu peroleh dari percobaan di atas. Karena kalau langkah-langkah dan peralatan yang kamu gunakan sesuai panduan, kamu bisa temukan bahwa bangun setengah bola akan penuh berisi air ketika kamu memasukkan air dari kerucut sebanyak dua kali.
Artinya, volume setengah bola adalah sama dengan dua kali volume kerucut. Dan ini juga berarti bahwa volume bola sama dengan empat kali volume kerucut. Nah, masihkah kamu ingat dengan rumus volume kerucut?
Dengan demikian, rumus volume bola adalah sebagai berikut:
Volume bola (v) = 2 x volume setengah bola
= 2 x 2 x volume kerucut
= 4 x 1/3βΟr2 t
= 4/3Οr2 t, dengan t = r
= 4/3 Οr2 r
= 4/3Οr3
Atau volume bola bisa didapatkan dengan cara
r = 1/2 d
V = 4/3Οr3
= 4/3Ο (1/2 d)3
= 1/6 Ο d3
Keterangan:
V = volume bola
r = jari-jari bola
d = diameter bola
Ο = phi, yang nilainya adalah 3,14 atau 22/7
t = tinggi kerucut
Coba cek juga contoh soal berikut ini:
Sebuah bola memiliki jari-jari 14 cm. Dengan Ο = 22/7, maka volume bola tersebut adalah sebagai berikut.
V = 4/3 x Ο x r3
= 4/3 x 22/7 x 143
= 4/3 x 22/7 x 2.744
= 11.498,67 cm3