.webp)
Syair merupakan bagian dari karya sastra Indonesia yang sudah ada sangat lama. Di mana asalnya adalah dari Persia atau Arab. Dalam kesusastraan Melayu, pengertian syair sendiri lebih kepada pengertian puisi yang umum diketahui oleh sebagian besar orang.
Seiring berjalannya waktu, syair telah mengalami perubahan yang kemudian didesain dengan menyesuaikan pada kondisi yang sedang terjadi. Biasanya syair ini digunakan sebagai media untuk mencurahkan isi hati mengenai suatu kejadian, perasaan, maupun seseorang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mengenal Ciri-Ciri Syair dan Contohnya |
Agar detikers bisa mengenali seperti apa syair itu, maka penting untuk mengetahui beberapa ciri-cirinya berikut ini.
1. 1 Bait Terdiri Dari 4 Baris
Syair bisa terdiri dari beberapa bait. Namun ciri utamanya adalah dalam satu bait terdiri dari empat baris. Inilah ciri yang mudah sekali untuk detikers ketahui.
2. Tiap Baris Terdiri Dari 4 - 6 Kata
Lalu untuk setiap barisnya, kata yang tersusun terdiri dari empat sampai enam kata saja. Jika detikers menghitungnya dan sudah sesuai, maka ini menjadi tanda bahwa sastra tersebut masuk ke dalam syair.
3. Tiap Baris Terdiri Dari 8 - 12 Suku Kata
Kemudian dalam setiap baris, terdiri dari delapan sampai dua belas suku kata. Suku kata ini adalah jumlah dari hubungan satu maupun lebih dari huruf konsonan serta satu huruf vokal saja. Misalnya saja dalam kata "ge - las", maka suku katanya ada dua.
4. Semua Barisnya Adalah Isi
Inilah yang membedakan syair dengan pantun. Diketahui bahwa di dalam pantun pada baris satu dan dua adalah sampiran, lalu baris ketiga dan keempat adalah isi. Sedangkan pada syair, semua barisnya adalah isi. Dengan begitu, ciri inilah yang akan menjadi pedoman detikers agar tidak salah dalam menentukan apakah sastra ini adalah pantun atau syair.
5. Memiliki Rima Yang Berakhiran a-a-a-a
Ciri selanjutnya dari syair adalah memiliki rima yang berakhiran a-a-a-a di setiap barisnya. Ciri ini menjadi salah satu yang mudah untuk detikers ketahui karena sangat jelas sekali.
6. Berisi Tentang Cerita Maupun Pesan
Ciri terakhir dari syair adalah berisi tentang cerita atau pun kisah yang memiliki unsur berupa sejarah, agama.filsafat, mitos, atau pun rekaan belaka. Tetapi syair juga bisa berisi tentang pesan atau wejangan atau petuah.
Jika detikers pernah membaca syair, maka jenis dari syair ini sangatlah beragam. Apa saja jenis-jenis tersebut?
1. Syair Romantis
Inilah jenis syair yang pertama dan tidak sedikit pembaca yang menikmatinya. Isinya adalah tentang percintaan yang umumnya ada di dalam cerita pelipur lara hikayat atau pun dalam cerita rakyat.
2. Syair Panji
Syair jenis panji adalah syair pelipur lara. Hal ini biasanya berisi tentang kisah pengembaraan serta peperangan. Bahkan di dalam syair panji juga ada tentang kisah percintaan.
3. Syair Sejarah
Syair jenis ini adalah syair yang berdasar pada peristiwa sejarah. Saat detikers membacanya, maka sebagian besar isinya adalah tentang peperangan.
4. Syair Kiasan
Hal yang disampaikan dalam jenis syair ini adalah kiasan. Syair ini juga disebut dengan syair binatang serta bunga-bungaan. Isi dari syair ini berupa sindiran pada suatu peristiwa.
5. Syair Agama
Jenis syair agama adalah syair yang paling penting. Di mana syair ini terbagi menjadi empat berupa syair sufi, syair mengenai sejarah islam, syair nasihat, dan syair riwayat cerita nabi.
Dengan begitu, sekarang detikers pun sudah tahu apa saja ciri-ciri dan beragam jenis dari syair. Sehingga, nantinya saat membaca pun bisa langsung menandai bahwa itu adalah syair dan tidak tertukar dengan karya sastra lainnya seperti pantun.
(erd/erd)
