- Apa Itu Kelas Menengah?Β 1. Menurut Kamus Cambridge 2. Menurut Birdsall, Graham, dan Pettinato 3. Menurut Banerjee dan Duflo 4. Menurut Bhalla
- Sejarah Kelas Menengah di IndonesiaΒ 1. Kelas Menengah Periode Pertama 2. Kelas Menengah Periode Kedua 3. Kelas Menengah Periode Orde Baru
- Klasifikasi Kelas Menengah di Indonesia
- Berapa Jumlah Kelas Menengah di Indonesia?Β
Kelas menengah merupakan kelas sosial yang berada di antara kelas atas dan kelas bawah. Namun, apa itu kelas menengah?
Berdasarkan tulisan Wasisto Raharjo Jati berjudul "The Indonesia Middle Class: A Conceptual Debate" dalam Masyarakat: Jurnal Sosiologi: Vol. 22: No. 1, Article 1 tahun 2017, dikatakan istilah kelas menengah atau middle class dalam studi politik dan masyarakat, tidak memiliki pemahaman dan pengertian yang definitif.
Selain itu, dalam tulisan tersebut disebutkan konteks kebangkitan kelas menengah di Indonesia juga berbeda dari kebangkitan kelas menengah di Barat. Sejumlah sumber memiliki pengertian masing-masing soal kelas menengah atau middle class.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Kelas Menengah?
Berikut ini beberapa pengertian kelas menengah menurut kamus Cambridge dan beberapa ahli yang dikutip dari e-jurnal bertajuk "Kelas Menengah (Middle Class) dan Implikasinya Bagi Perekonomian Indonesia" oleh Muhammad Afdi Nizar yang diterbitkan Bunga Rampai Ekonomi Keuangan (Februari 2015):
1. Menurut Kamus Cambridge
Kelas menengah adalah kelompok sosial yang terdiri dari orang-orang yang berpendidikan tinggi, seperti dokter, pengacara, dan guru, yang memiliki pekerjaan bagus dan tidak miskin, tetapi tidak terlalu kaya.
2. Menurut Birdsall, Graham, dan Pettinato
Kelas menengah dikelompokkan berdasarkan pendapatan antara 75 persen dan 125 persen dari median pendapatan per kapita masyarakat.
3. Menurut Banerjee dan Duflo
Kelas menengah adalah individu dengan pengeluaran per kapita per hari sebesar US$ 2-4 dan individu dengan pengeluaran per kapita per hari antara US$ 6-10.
4. Menurut Bhalla
Kelas menengah adalah orang-orang yang mempunyai pendapatan tahunan lebih dari US$ 3.900 dalam ukuran paritas daya beli atau purchasing power parity (PPP).
Sejarah Kelas Menengah di Indonesia
Dikutip dari tulisan Nancy K Suhut berjudul "Kelas Menengah di Indonesia: Tinjauan Sosial-Ekonomi" dalam Analisis CSIS yang diterbitkan13 Juni 2023 lalu, merujuk pada situasi politik setelah kemerdekaan Indonesia, ada beberapa periode yang bisa dicermati yakni periode baru merdeka (dasawarsa pertama), periode pemerintahan Orde Lama (dasawarsa kedua), dan periode pemerintahan Orde Baru (dasawarsa 1970-an sampai sekarang). Maka, seperti ini sejarah kelas menengah di Indonesia:
1. Kelas Menengah Periode Pertama
Pada dasawarsa pertama, kelas menengah di Indonesia terdiri dari golongan birokrat dan cendekiawan berpendidikan Barat yang kagum akan keberhasilan Barat.
2. Kelas Menengah Periode Kedua
Pada periode selanjutnya, sudah mulai jelas tampak pergeserannya disebabkan kemunculan ABRI dalam pengelolaan perusahaan-perusahaan negara yang dikarenakan nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda.
Selain itu, ada banyak pengusaha yang didukung partai politik muncul akibat lisensi yang diberikan pimpinan-pimpinan partai politik yang menguasai departemen/kementerian yang mudah menghasilkan uang. Mereka yang masuk ke dalam golongan kelas menengah dalam periode ini dari sudut ekonomis mulai bergeser ke birokrat sipil dan anggota ABRI.
3. Kelas Menengah Periode Orde Baru
Pada masa Orde Baru, modal asing adalah salah satu sumber utama pembiayaan pembangunan, di samping hasil ekspor minyak bumi. Namun, mobilitas politik dan pendidikan juga menjadi faktor yang menimbulkan perubahan tatanan kelas menengah di Indonesia.
Sepintas lalu pun tampak, berdasarkan sudut sosial ekonomi, maka kedudukan kelas menengah amat ditentukan kebijakan pemerintah kala itu. Perkembangan ekonomi yang cepat pada masa Orde Baru mendorong kemunculan kelas menengah baru yang terdiri atas para pengusaha dan tenaga profesional muda.
Klasifikasi Kelas Menengah di Indonesia
Jumlah kelas menengah di Indonesia kian merosot sejak 2019. Ekonom senior yang juga mantan Menteri Keuangan periode 2013-2014, Chatib Basri mengatakan berdasarkan data Bank Dunia, diungkapkan pada 2018 kelas menengah jumlahnya sebesar 23% dari jumlah penduduk.
Kemudian pada 2019 tersisa 21% kelas menengah seiring meningkatnya kelompok kelas menengah bawah atau aspiring middle class (AMC) dari 47% menjadi 48%.
"Kecenderungan ini terus terjadi. Tahun 2023, kelas menengah turun menjadi 17%, AMC naik menjadi 49%, kelompok rentan meningkat menjadi 23%. Artinya sejak 2019, sebagian dari kelas menengah "turun kelas" menjadi AMC dan AMC turun menjadi kelompok rentan," jelas Chatib kepada CNBC Indonesia (24/7/2024), dikutip Jumat (26/7/2024).
Menurut Chatib, dengan garis kemiskinan 2024 sebesar Rp 550 ribu, maka:
- Pengeluaran Rp 1,9-9,3 juta per bulan: Termasuk kategori kelas menengah.
- Pengeluaran Rp 825 ribu-1,9 juta (1.5-3,5 kali di atas garis kemiskinan): Termasuk kelas menengah bawah.
- Pengeluaran Rp 550-825 ribu per bulan (1-1,5 kali di atas garis kemiskinan): Termasuk rentan miskin.
Berapa Jumlah Kelas Menengah di Indonesia?
Dikutip dari DATAin Edisi 2023.03-1 oleh BPS, penduduk kelas menengah bawah adalah mayoritas yang terabaikan di Indonesia. Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2021, 69 dari 100 penduduk Indonesia adalah penduduk berpendapatan menengah bawah.
Berdasarkan data Susenas 2021, berikut ini persentase kelas menengah di Indonesia:
- Menengah atas: 22,14%
- Menengah bawah: 69,05%
Sementara, dari data yang sama, penduduk dengan kelas pendapatan tinggi berjumlah 1,81% dan berpendapatan rendah sebesar 7%. Nilai pendapatan yang dimaksud menggunakan pendekatan nilai pengeluaran per kapita.
Penentuan batas kelas pendapatan adalah berdasarkan ketetapan World Bank yakni Gross National Income (GNI) per kapita 2021 yang dikonversi jadi Rupiah/bulan menurut kurs dolar yang berlaku pada 2021 agar bisa diaplikasikan pada data Susenas.
Demikian pengertian kelas menengah, sejarahnya, klasifikasi, dan jumlahnya di Indonesia.
(nah/nwk)