.webp)
Belajar di sekolah adalah bagian penting dalam perkembangan setiap individu. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa banyak siswa sering merasa bosan dan kehilangan motivasi dalam proses belajar.
Salah satu solusi yang semakin banyak diterima dan diterapkan adalah integrasi musik dalam kegiatan belajar mengajar.
Dengan adanya musik dalam aktivitas belajar dapat membuat anak-anak berlama-lama dalam proses belajar, meningkatkan kognitif, yang pada akhirnya membuat materi yang sebelumnya sulit untuk dipahami menjadi lebih mudah dimengerti dan diingat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu karena musik dapat memberikan motivasi dan meningkatkan suasana hati dalam belajar. Ketika anak-anak merasa kesulitan, mendengar musik dapat meningkatkan emosi yang pada akhirnya memotivasi mereka agar bisa mencapai hal yang dia inginkan dalam belajar.
Musik juga dapat membangun jaringan saraf dimana dapat meningkatkan ingatan dan kreativitas. Selain itu, dengan mendengar musik maka anak-anak merasa senang dan puas akibat dari efek dopamin yang dihasilkan dari musik.
Untuk itu, terdapat 3 manfaat ketika anak-anak belajar sambil memperdengarkan musik yang dikutip dari Psychology Today, yaitu:
1. Pembelajaran yang Lebih Menyenangkan
Mendengarkan musik dapat memberikan dopamin kepada anak-anak sehingga ketika mereka mengerjakan PR, mempelajari topik dan keterampilan baru sambil mendengarkan musik, maka hal itu mampu membuat mereka merasa belajar bukan lagi kegiatan yang membebani, tetapi ternyata belajar adalah kegiatan yang menyenangkan.
2. Berlatih Membuat Kemajuan
Pernahkah mendengar kata "usaha tidak akan mengkhianati hasil"? Nah kata-kata tersebut dapat menjadi pembelajaran untuk anak-anak, bahwa usaha membawa pencapaian.
Pengetahuan mengenai kemampuan otak anak-anak untuk berubah bisa ditekankan melalui pencapaian di masa lalu.
Ajak anak-anak untuk merenungkan kemajuan yang telah mereka buat selama ini, seperti bagaimana mereka pada akhirnya bisa pintar mengendarai sepeda, ataupun progres yang sudah mereka lakukan selama ini.
Salah satu lainnya adalah metode untuk mengingatkan mereka tentang usaha dalam meningkatkan keterampilan yaitu dengan mempelajari musik baru.
Dengan merekam permainan mereka dari waktu ke waktu sehingga anak-anak dapat mendengar sendiri dan menyadari bahwa latihan atau usaha mereka telah membawa kemajuan.
Pengalaman-pengalaman ini akan memperkuat koneksi, kompetensi, dan rasa percaya diri mereka, serta keyakinan bahwa mereka mampu mengembangkan pemahaman dan keterampilan. Hal tersebut dapat mengubah mereka menjadi lebih positif.
3. Meningkatkan Daya Ingat dan Kreativitas
Pernahkah detikers bertanya-tanya, mengapa lirik lagu begitu mudah untuk dihafal dibanding teks ataupun materi yang didapat ketika sekolah?
Nah, ingatan anak-anak akan meningkat ketika nada, lagu, sajak, yang mereka kenal terdengar oleh mereka, hal ini dapat dimanfaatkan untuk memasukkan informasi baru ke memori mereka.
Terdapat sebuah studi dalam meningkatkan interkonektivitas otak selama improvisasi musik. Pemindaian otak terhadap para musisi diberi keyboard dimana ketika terdapat permintaan untuk melakukan improvisasi musik baru, mereka melakukannya.
Hasil pemindaian tersebut menunjukkan interkonektivitas otak mereka meningkat ketika mereka memainkan melodi yang sudah dikenal.
Selain itu, musik dapat memperluas akses memori. Saat mereka mempelajari, mempraktikkan, dan menerapkannya dengan indera, maka ingatan tersebut akan tersimpan di berbagai wilayah otak.
Memasukkan pengalaman musik dalam pembelajaran dapat meningkatkan daya ingat dan memperluas interkonektivitas pengetahuan di otak, sehingga mendorong pengenalan informasi yang mungkin tidak dikenali sebelumnya.
(pal/pal)
