Detikers pernah gak sih membeli suatu barang atau produk dari warung? Lalu menemukan jenis produk tersebut dengan merek yang sama di toserba lain.
Tersebarnya suatu produk ke berbagai tempat merupakan dampak dari aktivitas distribusi. Distribusi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam rantai pasokan, khususnya dalam sistem pemasaran.
Mengingat, dengan adanya distribusi barang akan cepat dipasarkan sehingga memungkinkan konsumen membeli produk dengan cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam ilmu ekonomi, istilah distribusi tidak akan lepas dari konsumen dan produsen. Karena distribusi merujuk pada proses pergerakan produk atau layanan dari produsen atau penyedia ke konsumen.
Untuk mengenal distribusi lebih dalam, yuk simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Distribusi
Mengutip dari laman Kemendikbusristek, distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari pihak produsen kepada pihak konsumen. Pada aktivitas ini, distribusi terjadi setelah melalui tahap kegiatan ekonomi yaitu produksi.
Dalam buku Strategi Pemasaran, Winardi membuat definisi distribusi adalah sekumpulan perantara yang terhubung erat antara satu dengan yang lain dalam kegiatan penyaluran produk kepada konsumen.
Sejalan dengan definisi tersebut, menurut Philip Kotler dalam buku yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berjudul Manajemen Pemasaran, mendefinisikan distribusi adalah suatu sekumpulan organisasi yang membuat proses kegiatan penyaluran suatu barang atau jasa untuk dipakai atau dikonsumsi oleh para konsumen.
Mengutip buku Manajemen Distribusi di Era Digitalisasi karya Dr Amruddin, MPd dkk distribusi melibatkan proses pengiriman produk dari produsen atau pemasok ke titik penjualan atau lokasi yang diinginkan oleh konsumen.
Adapun pihak yang menjalankan tugas distribusi disebut dengan distributor. Jenis distributor terbagi menjadi 3 yaitu pedagang besar (grosir), pedagang kecil (retail), dan juga perantara.
Pedagang besar merupakan pelaku distribusi yang membeli dan menjual barang dalam jumlah yang besar. Adapun pedagang kecil adalah pembeli dari pedagang besar lalu menjual barang pada konsumen. Sedangkan perantara merupakan pihak yang memperantarakan kegiatan ekonomi antara produsen dengan konsumen.
Dengan demikian, distribusi mencakup serangkaian aktivitas dan keputusan yang dirancang untuk mengoptimalkan aliran barang atau layanan dari satu titik ke titik lain dalam rantai pasokan.
Tujuan Distribusi
Dikutip dari buku Panduan Lengkap Manajemen Distribusi oleh Nanang Tegar, secara sederhana tujuan distribusi adalah:
- Menyalurkan barang dari produsen ke konsumen
- Mempertahankan dan mengembangkan kualitas produksi karena dapat membantu produsen untuk lebih fokus pada kegiatan produksi
- Menjaga stabilitas perusahaan dengan mengembangkan saluran atau kesempatan orang dalam mengakses produk/ layanan perusahaan
- Sebagai upaya pemerataan produk di setiap wilayah di berbagai daerah sehingga memungkinkan konsumen dari berbagai kalangan mengkonsumsi produk/ layanan
- Meningkatkan nilai barang dan jasa sebagai dampak dari pemerataan produk. Seperti salak dari Yogyakarta ketika dijual di Jakarta akan mengalami peningkatan harga
- Sebagai upaya pemerataan proses produksi karena distribusi akan mendorong kegiatan produksi di wilayah yang terdapat distributor
- Mempertahankan kontinuitas proses produksi selagi pasar masih berjalan dan ada
- Menjaga stabilitas harga barang dan jasa sehingga tidak ada ketimpangan penawaran barang/ jasa di daerah tertentu
Contoh Distribusi
Contoh distribusi dalam kegiatan ekonomi sehari-hari adalah:
- Distribusi air minum dalam botol. Kegiatan membeli botol air minum di toko sehingga memungkinkan kita untuk mendapatkan botol air minum dari pabrik atau pusat produksi melalui saluran distribusi seperti toko ritel.
- Pembagian majalah atau koran oleh tukang surat kabar. Tukang surat kabar biasanya mengambil koran atau majalah dari pusat distribusi dan membagikannya kepada pelanggan mereka di wilayah tertentu.
- Pengiriman surat atau paket. Ketika surat atau paket dikirimkan dari pengirim ke penerima, ini melibatkan distribusi. Layanan pengiriman seperti pos atau kurir bertanggung jawab untuk mengantarkan barang-barang ini.
- Pengiriman mobil dari pabrik otomotif kepada dealer mobil sehingga calon pembeli mobil dapat melihat kondisi mobil di dealer.
- Industri farmasi melakukan distribusi obat-obatan dari produsen ke pusat distribusi, kemudian ke apotek atau rumah sakit, sebelum sampai kepada pasien.
(pal/pal)