Rusia Tambah Kuota Beasiswa untuk WNI Mulai 2026, Jadi Berapa?

ADVERTISEMENT

Rusia Tambah Kuota Beasiswa untuk WNI Mulai 2026, Jadi Berapa?

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 24 Des 2025 08:30 WIB
Rusia Tambah Kuota Beasiswa untuk WNI Mulai 2026, Jadi Berapa?
Bendera Rusia. (Foto: Dok. Anadolu Agency)
Jakarta -

Pemerintah Rusia menambah kuota beasiswa khusus WNI mulai 2026. Penambahan kuota ini beriringan dengan kerja sama Pemerintah Rusia dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Adapun beasiswa Pemerintah Rusia untuk mahasiswa Indonesia akan dikembangkan khusus bidang sains, teknologi, rekayasa, dan energi nuklir. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, mengatakan kerja sama ini sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia dalam memperkuat sumber daya manusia unggul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sangat mengapresiasi dukungan beasiswa dari Pemerintah Rusia. Ini selaras dengan visi Presiden untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia," ujar Wamen Stella dalam laman Kemendiktisaintek, dikutip Selasa (23/12/2025).

Stella menegaskan tantangan utama saat ini bukan pada minat, melainkan informasi yang belum menjangkau seluruh calon mahasiswa.

ADVERTISEMENT

"Karena itu, kami akan memperkuat penyebaran informasi secara lebih terarah dan sistematis," tambahnya.

Penambahan Kuota Mahasiswa Indonesia sampai 300 Orang

Duta Besar Federasi Rusia untuk Republik Indonesia, Sergei Tolchenov, menyampaikan kerja sama beasiswa antara Rusia dan Indonesia menunjukkan tren yang sangat positif dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, Rusia ingin meningkatkan kuota mahasiswa asal Indonesia.

"Tahun lalu Indonesia mendapatkan kuota 250 beasiswa Pemerintah Rusia. Karena pemanfaatannya optimal, kuota tersebut kami tingkatkan menjadi 300 kuota tahun ini dan kami berharap dapat meningkat lagi jika seluruh kuota ini dimanfaatkan dengan baik," ujar Dubes Sergei.

Beasiswa tersebut mencakup jenjang sarjana, magister, hingga doktor, dengan komposisi sekitar 200 mahasiswa sarjana, 80 magister, dan 20 doktoral. Hingga saat ini, jumlah pendaftar menunjukkan antusiasme tinggi, dengan ribuan calon mahasiswa Indonesia yang telah mendaftar.

Selain beasiswa reguler, Rusia juga menyediakan skema khusus melalui Russian State Atomic Energy Corporation (Rosatom) serta Russian Aluminium Company (RUSAL).

BeasiswaRUSAL Tawarkan Skema Beasiswa Penuh

Wakil Kepala Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia, Maria Khionaki menjelaskan bahwa Rusia menyediakan skema beasiswa khusus melalui ROSATOM, perusahaan negara Rusia di bidang energi nuklir, serta RUSAL, perusahaan aluminium global asal Rusia.

"Beasiswa RUSAL menawarkan pembiayaan secara penuh dan akan dilaksanakan di Ural Federal University di Yekaterinburg. Kami juga menyiapkan berbagai materi informasi dan brosur agar mahasiswa Indonesia memahami keunggulan program ini," jelas Maria.

Pihak Rusia juga akan menyelenggarakan sosialisasi secara daring agar memberikan gambaran akademik yang lebih jelas kepada calon pendaftar.




(nir/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads