Universitas Indonesia (UI) sedang membuka pendaftaran Beasiswa UI - Dato Low Tuck Kwong. Beasiswa ini diperuntukan mahasiswanya yang tengah terdampak bencana alam.
Pendaftaran Beasiswa UI - Dato Low Tuck Kwong bisa dicoba hingga 26 Desember 2025. Dengan beasiswa ini, mahasiswa penerima akan dibebaskan uang kuliah tunggal (UKT) selama satu tahun masa akademik 2025/2026.
Siapa saja yang bisa daftar beasiswa ini? Mahasiswa D3, D4, dan S1 yang terdampak bencana di Sumatera, Lumajang, dan Bandung Barat merupakan sasaran penerima Beasiswa UI - Dato Low Tuck Kwong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarat Penerima Beasiswa UI - Dato Low Tuck Kwong
- Warga negara Indonesia yang berdomisili di daerah terdampak bencana (dibuktikan KTP dan kartu keluarga)
- Mahasiswa prodi S1, D4, atau D3 dengan status akademik aktif pada semester berjalan (melampirkan KTM)
- Melampirkan kronologis kejadian dan kondisi keluarga pasca bencana disertakan dengan foto rumah dan lingkungan sekitar
- Melampirkan surat pernyataan kesediaan pemeriksaan data
Cara Daftar Beasiswa UI - Dato Low Tuck Kwong
- Masuk ke laman pendaftaran beasiswa UI di https://beasiswa.ui.ac.id/web/
- Buat akun di laman tersebut terlebih dahulu
- Login pada sistem Single Sign On UI
- Pilih paket beasiswa yang sesuai dengan kebutuhan
- Klik "Daftar"
- Isi seluruh data yang dibutuhkan dan unggah seluruh dokumen sesuai syarat dan ketentuan yang diminta
- Jika sudah data dan dokumen sudah benar klik tombol "Kirim"
- Pantau terus status lamaran beasiswa
60 Kampus-18 Ribu Lebih Mahasiswa Terdampak Bencana
Akibat dari bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh sebanyak 18 ribu lebih mahasiswa terdampak. Mereka tersebar di 60 kampus di Indonesia.
Mengutip arsip detikEdu, sebagian besar adalah mahasiswa yang kuliah dan tinggal di Aceh yakni sebanyak 15.801. Sementara di Sumut ada 2.408 mahasiswa dan Sumbar sebanyak 615 mahasiswa terdampak.
Sementara di Kabupaten Bandung Barat, banjir bandang melanda Desa Bojong Haleuang, Kecamatan Saguling. Banjir menerjang kawasan tersebut pada Kamis (11/12) lalu menyebabkan 13 rumah rusak.
(cyu/pal)











































