Ada berbagai macam prestasi non-akademik yang bisa diajukan untuk mendapatkan bantuan pendidikan. Sumber bantuannya dapat berasal dari kampus, sekolah, pemerintah atau swasta.
Penasaran apa saja prestasi non-akademik yang bisa digunakan untuk apply beasiswa? Berikut detikEdu telah merangkumnya:
Baca juga: Daftar Beasiswa Dalam Negeri yang Masih Buka |
1. Ekstrakurikuler
Mengikuti ekstrakulikuler bukan sekadar untuk mengisi waktu kosong lho. Jika detikers aktif hingga memegang posisi ketua atau wakil ketua, bisa dijadikan modal untuk dapat bantuan.
Contoh bantuan pendidikan untuk pegiat ekstrakurikuler adalah Beasiswa Amartha Cendekia. Dilansir laman resminya, beasiswa ini akan membantu siswa kelas 12 selama satu tahun penuh.
Bahkan, prestasi ekstrakurikuler bisa digunakan untuk masuk perguruan tinggi. Beberapa kampus menyediakan jalur Ketua OSIS atau Pramuka misalnya IPB dan Universitas Negeri Semarang (Unnes).
2. Prestasi Olahraga
Prestasi sebagai atlet saat ini tidak bisa disepelekan. Meski bukan berupa bidang akademik, tetapi prestasi di kejuaraan olahraga sangat dihargai oleh pemerintah maupun satuan pendidikan.
Detikers bisa memperoleh bantuan pendidikan jika punya prestasi di bidang ini. Salah satu beasiswa yang bisa contohnya yang disediakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Bekerja sama dengan LPDP, Kemenpora menyediakan beasiswa atlet bahkan untuk mantan atlet. Selain itu, beberapa universitas juga akan mengapresiasi mahasiswanya yang berprestasi di bidang ini.
Misalnya di Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Universitas Budi Luhur, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Muhammadiyah Surabaya dan masih banyak lagi.
3. Prestasi Kesenian
Jalur selanjutnya untuk meraih bantuan pendidikan adalah berprestasi dalam bidang kesenian. Jika detikers pernah memenangkan kejuaraan menyanyi, menari, melukis bisa menggunakannya untuk apply beasiswa.
Saat ini sudah banyak instansi yang menawarkan beasiswa bagi mahasiswa dengan prestasi seni. Contohnya Universitas Kristen Maranatha, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, STEAM Fellowship Amartha, Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dari pemerintah, dan lainnya.
Prestasi seni juga bisa dimanfaatkan pelajar saat ingin masuk jurusan kuliah seni dan budaya. Peluang diterima di kampus impian akan lebih besar jika punya pernah memenangkan lomba kesenian.
4. Penghafal Kitab Suci
Kitab suci adalah petunjuk hidup yang sangat sakral bagi umat beragama. Sehingga penghafalnya kerap dimuliakan.
Mereka seringkali diapresiasi juga lewat bantuan pendidikan. Di Surabaya, pemerintah setempat menyediakan Beasiswa Penghafal Kitab Suci untuk pelajar SD-SMP.
Badan/lembaga yang bergerak di bidang keagamaan juga punya budget untuk memberikan beasiswa ini. Contohnya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Kementerian Agama (Kemenag), dan lainnya.
Itulah jenis-jenis bidang non-akademik yang bisa menjadi syarat meraih bantuan pendidikan bagi pelajar. Detikers aktif di bidang apa?
(cyu/nwk)