Sandiaga Uno Tak Bolehkan Anak Ikut Beasiswa LPDP, Kenapa?

ADVERTISEMENT

Sandiaga Uno Tak Bolehkan Anak Ikut Beasiswa LPDP, Kenapa?

Novia Aisyah - detikEdu
Kamis, 03 Jul 2025 08:30 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno saat kunjungan di Nusa Dua, Badung, Kamis (17/10/2024).
Sandiaga Uno. Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali
Jakarta -

Sandiaga Uno tak memperbolehkan anaknya ikut beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kemenkeu RI. Apa alasannya?

Sandiaga menilai para penerima beasiswa LPDP sangat beruntung. Pasalnya hanya sedikit yang berhasil memperoleh beasiswa ini.

"Saya melihat bahwa kalian sangat beruntung. Hanya 0,00 sekian persen dari orang Indonesia yang bisa mendapatkan LPDP," kata Sandiaga saat bertemu dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Malaysia, dikutip melalui unggahan media sosialnya pada Rabu (2/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anak saya, saya larang dapat LPDP. Kenapa? Karena saya bilang kalau kamu dapat LPDP berarti kamu ngambil jatah orang lain," ungkapnya.

Sandiaga menceritakan salah satu anaknya baru saja lulus jenjang magister dari New York University (NYU). Namun, ia melarangnya untuk mendaftar beasiswa LPDP karena ada orang lain yang lebih berhak.

ADVERTISEMENT

"Karena kalian yang lebih berhak gitu. Jadi memiliki sebuah keberuntungan, memiliki LPDP itu. Seyogianya memiliki responsibility bagi Indonesia," kata Sandiaga saat berdialog dengan PPI Malaysia.

Beasiswa dari Negara bagi Sandiaga Bukan Utang

Di samping itu, Sandiaga juga menilai beasiswa bukanlah utang kepada negara. Ia menyebut hal ini merupakan tanggung jawab.

"Saya nggak menyebutnya hutang ya, tapi responsibility, tanggung jawab kita untuk membangun negeri," kata dia.

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini meluruskan agar mahasiswa tidak menganggap beasiswa seperti berutang ke perusahaan pinjaman. Ia menegaskan lagi kesempatan memperoleh beasiswa dapat diartikan sebagai tanggung jawab untuk membangun negeri.

"Jadi terpulang kepada adik-adik sekalian bagaimana menganggapnya. Tapi saya yakin keputusan terpenting itu adalah bagaimana kita tanya kepada hati kita sebagai yang memiliki keberuntungan dan keberkahan mendapat LPDP itu untuk berkontribusi kembali kepada bangsa dan negara," pesannya.




(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads