Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan masih membuka pendaftaran untuk tahap II tahun 2024 hingga 18 Juli mendatang. Berbeda dengan seleksi tahap sebelumnya, ada dua ketentuan baru yang ditetapkan.
Ketentuan pertama berkaitan dengan tak wajibnya sertifikat bahasa Inggris pada pendaftar LPDP jalur afirmasi kampus dalam negeri. Sedangkan aturan kedua berkaitan dengan relaksasi pada batasan usia khusus bagi pelamar berprofesi dosen yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
Untuk diingat, ketentuan ini hanya berlaku bagi pelamar yang berprofesi sebagai dosen ya detikers. Berikut informasi lebih lengkap terkait ketentuan terbaru LPDP dikutip dari postingan Instagram resminya @lpdp_ri, Selasa (2/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Batas Usia Ditentukan Pada Beasiswa LPDP
Sebelumnya, panduan beasiswa LPDP menjelaskan bila pendaftar S2 pada program reguler harus berusia paling tinggi 35 tahun pada 31 Desember 2024. Sehingga jika peserta berulang tahun ke-36 sepanjang tahun 2023 maka ia tidak bisa mendaftar bantuan pendidikan dari pemerintah Indonesia ini.
"Sistem pendaftaran akan secara otomatis menolak bila usia LPDPrens tidak sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan," kata Endowmin (tim LPDP RI) dalam keterangan tertulis.
Pada dasarnya, beasiswa LPDP memiliki sumber pendanaan yang terbatas lantaran berasal dari pajak masyarakat dengan nilai nominal pembiayaan studi yang tidak sedikit. Untuk itulah, proses seleksi yang berlangsung sangat ketat dan berhati-hati termasuk dalam hal batasan usia.
Batasan usia yang ditetapkan dalam buku panduan resmi dipilih setelah proses pertimbangan dan rasionalisasi. Khususnya dengan usia produktif. Sehingga nantinya sosok-sosok terpilih ini bisa kembali produktif dalam membangun masyarakat dan bangsa.
Terkait kelonggaran batasan usia ini dilakukan untuk program afirmasi dan targeted. Hal ini merupakan wujud aksi afirmatif dan keberpihakan kepada kelompok yang memerlukan.
Daftar Batas Usia Pelamar LPDP Tahap 2 2024
Adapun daftar batas usia pelamar LPDP, yakni:
1. Beasiswa Umum Program Reguler, Parsial dan Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD)
- S2: 35 tahun
- S2 untuk profesi dosen ber-NIDN: 42 tahun
- S3: 40 tahun
- S3 untuk profesi dosen ber-NIDN: 47 tahun
2. Beasiswa Afirmasi
Program Daerah Afirmasi dan Putra-putri Papua
- S2: 47 tahun
- S3: 50 tahun
Program Penyandang Disabilitas
- S2: 42 tahun
- S3: 47 tahun
Program Prasejahtera
- S2: 42 tahun
3. Beasiswa Targeted
Program Kewirausahaan
- S2: 35 tahun
Program Pendidikan Kader Ulama
- S2: 40 tahun
- S3: 45 tahun
Program Dokter Spesialis
- Belum punya LoA: 35 tahun
- Sudah punya LoA: Mengikuti ketentuan kampus
Program Dokter Subspesialis
- Belum punya LoA: 45 tahun
- Sudah punya LoA: Mengikuti ketentuan kampus
Program PNS/TNI/Polri
- S2 untuk PNS: 37 tahun
- S3 untuk PNS: 42 tahun
- S2 untuk PNS jabatan peneliti/perekayasa/medis/paramedis/pendidik: 42 tahun
- S3 untuk PNS jabatan peneliti/perekayasa/medis/paramedis/pendidik: 47 tahun
- S2 untuk prajurit TNI/Polri: 40 tahun
- S3 untuk prajurit TNI/Polri: 45 tahun
4. Beasiswa Targeted-Prioritas
Prioritas LPDP dengan NTU, UNSW, dan University of Dundee program Doktor
- Masyarakat umum: 40 tahun
- PNS: 42 tahun
- PNS jabatan peneliti/perekayasa/medis/paramedis/pendidik: 47 tahun
- TNI/Polri: 45 tahun
Prioritas LPDP dengan NUS Business School program Master
- Masyarakat umum: 35 tahun
- PNS: 37 tahun
- PNS jabatan peneliti/perekayasa/medis/paramedis/pendidik: 42 tahun
- TNI/Polri: 40 tahun
5. Beasiswa Kerjasama
Program Doktor untuk Talenta RIset dan Inovasi Nasional BRIN
- S3 jalur fast track: 25 tahun
- S3 jalur non-fast track: 27 tahun
Kerja Sama bidang ekonomi dan perdagangan internasional bidang transportasi CSU & bidang metallurgical engineering USTB
- S2 Masyarakat umum: 35 tahun
- S2 CPNS/PNS: 37 tahun
- S2 PNS jabatan peneliti/perekayasa/medis/paramedis/pendidik: 42 tahun
(det/nwy)











































