5 Tips Lolos Seleksi Beasiswa YSEALI dari Awardee, Begini Triknya!

ADVERTISEMENT

5 Tips Lolos Seleksi Beasiswa YSEALI dari Awardee, Begini Triknya!

Cicin Yulianti - detikEdu
Kamis, 28 Mar 2024 20:00 WIB
Portrait young asian creative business person working success project with team Business people weare casual suit outfit working happy action in modern Coworking space
Ilustrasi penerima beasiswa. Foto: Getty Images/primeimages
Jakarta -

Detikers berencana mendaftar beasiswa Academic Fellowship Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) 2024? Sebelum itu, harus tahu dulu tips dan trik agar bisa lolos jadi awardee nih.

Salah satu alumni beasiswa YSEALI 2023, Jannisa Vavaza membeberkan beberapa tips meraih beasiswa ini. Menurut perempuan yang bekerja sebagai analisis data di Forum Konservasi Leuser tersebut, syarat dan cara mendaftar beasiswa YSEALI cukup mudah.

"Teman-teman sekalian jangan ragu untuk mendaftar karena persyaratannya itu bisa kita penuhi dan sama sekali nggak mempersyaratkan adanya IELTS atau TOEFL," kata Jannisa dalam Live "Kuliah Singkat ke AS Tanpa Syarat TOEFL" yang disiarkan Instagram @detikedu & @usembassyjkt, Kamis (28/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, calon pelamar harus mempersiapkannya secara maksimal. Pasalnya, hanya ada 24-27 orang saja yang menjadi awardee beasiswa tahun ini.

Bagaimana cara lolos beasiswa Academic Fellowship YSEALI? Simak tipsnya berikut ini:

ADVERTISEMENT

Tips Lolos Beasiswa Academic Fellowship YSEALI

1. Lengkapi Berkas

Hal pertama yang perlu dilakukan oleh pelamar adalah mempersiapkan berkas secara lengkap. Menurut Vaza, panggilannya, berkas yang sangat penting diperhatikan adalah esai.

"Saya mempersiapkan berkas persyaratan, terutama esai. Di esai ini kita perlu menulis maksimum 250 kata, di sana kita jelaskan mengapa kita mendaftar YSEALI, apa yang ingin kita dapatkan, apa rencana kita ke depannya," katanya.

Selain itu, pelamar perlu mempersiapkan paspor jauh hari sebelum pendaftaran ditutup. Pihak beasiswa Academic Fellowship YSEALI tidak akan membuatkan paspor bagi awardee.

"Yang dibutuhkan teman-teman hanyalah paspor karena paspor itu kan national identity card jadi kayak kayak KTP tapi untuk luar negeri jadi harus dibuat sendiri," tambahnya.

2. Cari Informasi dari Berbagai Sumber

Tak hanya mencari informasi di media sosial dan website beasiswa, Vaza bahkan menghubungi para alumni. Dari alumni, Vaza bisa mendapatkan informasi yang tak dipublikasikan penyedia beasiswa.

"Aku mulai keep out tentang wawancara seperti apa. Itu sedikit banyak terdapat di YouTube atau di Tiktok, saya juga beberapa kali menghubungi alumni-alumni YSEALI dan di sana kita mencari tahu pertanyaan-pertanyaan apa yang akan muncul di wawancara" katanya.

3. Persiapkan Kemampuan Bahasa Inggris

Walaupun skor IELTS dan TOEFL tak menjadi syarat, tetapi pelamar beasiswa YSEALI perlu menyiapkan kemampuan Bahasa Inggris. Selama seleksi beasiswa hingga masa kuliah singkat, awardee harus handal dalam berkomunikasi Bahasa Inggris.

"Kita akan menilai kemampuan Bahasa Inggris dari esai, pemahaman teman-teman dalam menjawab aplikasi online dalam bahasa Inggris dan ketika interview menggunakan Bahasa Inggris," kata Koordinator YSEALI US Embassy Jakarta, Putra Aditya.

4. Geluti Isu yang Diminati

Penilaian yang penting dalam seleksi beasiswa Academic Fellowship YSEALI adalah ketertarikan pelamar yang tinggi terhadap sebuah isu. Tahun ini, ada tiga tema isu yang bisa dipilih yakni lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Cara untuk unggul dalam penilaian ini adalah dengan mengikuti komunitas yang sesuai dengan minat isu. Selain itu, pelamar juga bisa menyiapkan proyek soal isu yang diminati jauh-jauh hari.

"Yang kita cari adalah teman-teman yang tahu betul apa isu yang mereka geluti, dan sudah mereka lakukan. Kita pengen teman-teman yang tertarik di isu apa, masalah apa, dan mau ngapain setelah sekembalinya," kata Putra.

5. Tulis Esai dengan Baik

Tantangan yang akan dihadapi pelamar lainnya adalah dalam membuat esai. Lewat esai ini, pelamar harus bisa menyampaikan gagasan dan idenya secara singkat.

"Tuliskan bagian fokus apa yang akan kita lakukan di sana, apa yang ingin dipelajari, dan kenapa kita ingin terlibat serta rencana ke depan. Saat itu saya menjelaskan tentang sedikit background, kegiatan yang udah pernah diikuti," tutur Vaza.




(cyu/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads