Seleksi administrasi merupakan tahap awal dalam seleksi Beasiswa LPDP. Dalam prosesnya, ada empat hal yang sering bikin gagal dalam tahap ini.
Beasiswa LPDP merupakan beasiswa pascasarjana yang diberikan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. Mencakup biaya pendidikan dan tunjangan, beasiswa ini kerap menjadi incaran pemburu beasiswa Indonesia.
Agar siap mengikuti seleksi LPDP. Simak yuk empat hal yang sering bikin gagal dalam seleksi administrasi LPDP dilansir dari Instagram resmi @lpdp_ri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4 Hal yang Sering Bikin Gagal di Seleksi Administrasi LPDP
1. Surat Rekomendasi
- Tidak sesuai standar/format yang disediakan LPDP
- Dibuat lebih dari satu tahun
- Surat rekomendasi dengan offline form tidak ditandatangani oleh pemberi rekomendasi
- Surat rekomendasi bukan ditujukan untuk Beasiswa LPDP
2. Sertifikat Bahasa Inggris
- Skor kurang dari yang dipersyaratkan
- Sertifikat bahasa berupa prediction test
- Tidak terverifikasi keasliannya pada portal resmi lembaga penerbit sertifikat bahasa
- Telah kedaluwarsa atau melebihi batas waktu 2 tahun dari tahun pendaftaran
3. Letter of Acceptance
- Tidak mencantumkan tanggal intake atau mulai studi
- Pilihan prodi dan/atau perguruan tinggi di luar daftar LPDP, namun tidak melampirkan dokumen bukti pendukung
- LoA masih bersifat conditional
- Tidak melampirkan surat keterangan defer (tunda studi) bagi LoA yang tanggal intake lebih cepat dari ketentuan LPDP
- LoA yang dilampirkan berbeda dengan tujuan studi yang diinput dalam aplikasi pendaftaran
4. Surat Usulan bagi pendaftar PNS/TNI/POLRI
- Pejabat yang mengesahkan surat usulan bukan Pejabat Eselon II sesuai ketentuan LPDP
- Surat usulan tidak mencantumkan informasi nama dan NIP pendaftar
- Surat usulan bukan ditujukan untuk beasiswa LPDP
Itulah empat hal yang sering bikin gagal di seleksi administrasi LPDP. Jangan sampai terjadi di kamu, ya!
(nir/nwk)