Melanjutkan kuliah dengan beasiswa tentu menjadi incaran banyak orang. Namun, para pendaftar seringkali melakukan kesalahan dalam menulis esai beasiswa.
Esai adalah salah satu komponen penting saat mendaftar beasiswa. Pada sebuah esai, pendaftar diminta untuk menceritakan diri sendiri, pencapaian, hingga rencana jangka panjang.
Beasiswa Chevening termasuk salah satu beasiswa yang mensyaratakan esai. Bantuan pendidikan dari Pemerintah Inggris itu mewajibkan beberapa komponen dalam esai pendaftar, antara lain tentang kepemimpinan, networking, dan rencana 5 tahun ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dituturkan oleh Berth Phileinta Ginting, awardee Chevening angkatan 2021/2022, ada empat kesalahan umum yang seringkali dilakukan oleh pendaftar beasiswa. Kesalahan ini Berth temukan saat membantu membaca ulang atau proof reading esai pendaftar. Simak yuk!
4 Kesalahan Umum dalam Esai Beasiswa Chevening
1. Tidak Menegaskan Aksi dan Originalitas
Kesalahan umum yang sering kali dilakukan pendaftar adalah tidak menegaskan aksi dan nilai originalitas dari kepemipinan yang sudah dilakukan. Menurut Berth, saat menuliskan pencapaian, pendaftar wajib mengetahui makna dan tujuan dari pencapaian itu sendiri
"Tidak tahu achievement itu apa maksudnya ke influence apa. Karena itu tidak terlihat jelas. Itu mungkin salah satu yang paling common," tutur Berth dalam Instagram Live Session with Chevbuddy Mentoring dalam Instagram @UKinIndonesia & @idcheveningalumni, Rabu (1/11/2023).
2. Networking
Networking sendiri didefinisikan sebagai relasi yang dimiliki seseorang. Saat menulis tentang networking, Berth melihat jika masih banyak pendaftar yang keliru dalam memaknai pertanyaan.
"Kebetulan jadi dapat beberapa proofread juga itu banyak networking saya kenal tokoh A tokoh B, padahal di pertanyaan itu bagaimana temen-temen bisa membuat collaboration dan impactful collaboration. Jadi bukan saya kenal siapa tapi bagaimana temen-temen punya skills untuk membuat dampak," jelas alumni jurusan Energy and Sustainability di University of Southampton itu.
3. Rencana Studi
Kemudian saat menjelaskan tentang studi, Berth menemukan banyak pendaftar yang hanya menjelaskan bidang yang akan dipelajari. Menurutnya, pendaftar bisa menuliskan alasan memilih beasiswa Chevening.
4. Rencana Karier
Terakhir, Berth menekankan penting menjelaskan rencana karier. Ia mencontohkan rencana karier sebagai menteri atau pejabat. Menurutnya, cita-cita tinggi bukan hal yang salah, tetapi pendaftar harus bisa menjelaskan langkah yang diambil untuk mencapai cita-cita tersebut.
"It's okay tapi tidak menjelaskan gimana sih realitanya ketika temen-temen sudah balik ke Indonesia jadi menteri," ujarnya.
Beasiswa Chevening 2023 masih dibuka hingga 12 November mendatang. Selama masih ada waktu, jangan lupa untuk perbaiki esai beasiswamu, ya!
(nah/nah)