.webp)
Beasiswa British Chevening tak mensyaratkan batas umur dan tes IELTS (International English Language Testing System). Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey CVO, OBE mengajak WNI untuk mendaftar beasiswa British Chevening.
"Orang-orang Indonesia, terutama anak-anak mudanya, daftarlah Beasiswa British Chevening, raihlah kesempatan buat S2," tutur Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey CVO, OBE.
Hal itu disampaikan Dubes Jermey saat acara Media Gathering di Kedubes Inggris, Jl. Patra Kuningan Raya L5-6 Jakarta Selatan, Rabu (25/10/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pendaftarannya akan ditutup awal November. Jadi, ayolah, setiap dari kalian bisa meraih kesempatan ini untuk menjadi orang-orang cemerlang, kami akan mendukung dan kemudian kembalilah ke Indonesia yang menakjubkan ini," imbau Dubes Jermey.
Tak Bersyarat Usia dan IELTS
Sementara itu Koordinator Beasiswa dan Alumni British Chevening Kedubes Inggris, Vonny Lisayani mengatakan beasiswa ini tak memiliki batasan umur dan tak mensyaratkan hasil tes IELTS.
"Beasiswa Chevening nggak ada batasan umur. Asal udah lulus S1 aja, dan sudah bekerja minimal 2 tahun. Umur berapapun boleh melamar," tutur Vonny saat berbincang dengan media di sela-sela acara Media Gathering.
Karena sejatinya, belajar itu seumur hidup dan tak berbatas usia. Vonny mengungkapkan pelamar tertua yang lolos beasiswa Chevening dari Indonesia berusia 48 tahun, dan untuk skala dunia, Vonny pernah mendapati ada yang berusia 56 tahun.
Kemudian, Beasiswa Chevening tak mensyaratkan Tes IELTS. "Nggak ada syarat tes IELTS. Itu bisa diurus setelah lolos nanti, itu juga kalau kampusnya meminta atau mensyaratkan," jelas Vonny.
Vonny menegaskan, pendaftaran yang akan ditutup 7 November 2023 ini menitikberatkan essay yang berupa pernyataan pribadi tujuan studi dan rencana masa depan. Selebihnya adalah persyaratan administrasi.
"Kalau sudah lolos dan kampusnya mensyaratkan, baru tes IELTS," jelas Vonny.
Syarat peniadaan tes IELTS ini untuk beasiswa Chevening, setelah masa pandemi. Karena dulu saat pandemi, banyak tempat tes IELTS yang tutup sehingga banyak pelamar yang kesulitan memenuhi syarat IELTS ini.
Karena peniadaan syarat tes IELTS ini juga, maka persaingan menjadi semakin ketat. Vonny mengatakan setiap tahunnya Chevening di Indonesia menerima 4 ribuan pelamar. Kuota yang diterima, 50 pelamar. Namun jangan patah arang sebelum mencoba.
Nah, detikers, yuk daftar beasiswa Chevening, deadline-nya sampai 7 November 2023 lho!
(nwk/nwy)
