Kiat Indah Kuliah Gratis di UGM dengan KIP Kuliah

ADVERTISEMENT

Kiat Indah Kuliah Gratis di UGM dengan KIP Kuliah

Trisna Wulandari - detikEdu
Kamis, 20 Jul 2023 07:30 WIB
Indah Aprilia Nasution pelajar asal Padang, Sumatera Barat yang berhasil mendapatkan KIP Kuliah di UGM Yogyakarta
Indah Aprilia Nasution pelajar asal Padang, Sumatera Barat yang berhasil mendapatkan KIP Kuliah di UGM Yogyakarta Foto: Dok. UGM
Jakarta -

Indah Aprilia Nasution tercatat lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023 di Prodi Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia makin lega karena ia juga diterima sebagai penerima bantuan pendidikan Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah 100 persen. Ini artinya, ia bisa kuliah gratis di UGM.

Perempuan domisili Bukittinggi, Sumatera Barat ini berharap ia bisa bantu ringankan rasa khawatir orang tuanya saat kuliah di UGM nantinya dengan mendapat KIP Kuliah.

Orang tuanya, Yapisham Nasution dan Purnama Hasibuan, semula berharap Indah lanjut pendidikan tinggi di Padang saja. Dengan begitu, biaya kuliah dan biaya hidup tidak semahal merantau ke UGM di Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tahu banyak yang jadi pertimbangan Bapak-Ibu, soal biaya utamanya. Maka pengennya Indah tetap kuliah di sini saja, di Padang," ucapnya, dikutip dari laman UGM, Rabu (19/7/2023).

Bekerja sebagai buruh harian lepas dan OB di sekolah swasta di Padang, orang tua Indah semula tidak yakin mampu membiayai kuliah Indah di UGM nanti. Kakak Indah, Andika Saputra masih kuliah di Universitas Negeri Padang (UNP), sedangkan dua adik kembarnya, Muhammad Padlan Nasution dan Muhammad Padlin Nasution masih sekolah di SMPN 8 Bukittinggi.

ADVERTISEMENT

"Dengan penghasilan 3 juta dari kami berdua, tentunya sangat berat. Saya pun sempat bilang Indah untuk tidak melanjutkan keinginannya ke UGM," ujar Purnama Hasibuan, ibu Indah.

Purnama menuturkan, ia sempat ditelepon pihak ikatan alumni SMA Negeri 1 Bukittinggi. Melalui telepon, para alumni memberi gambaran kuliah sang anak di UGM nanti. Harapannya, sang ibu mau memberi izin Indah kuliah di UGM.

Andika Saputra, kakak Indah, juga meyakinkan ibunya bahwa sang adik akan baik-baik saja kuliah di UGM. Terlebih, beasiswa yang didapat Indah tentu membuat pengeluaran orang tua tidak berat.

"Ya namanya orang tua. Terima kasih pada alumni yang juga telah membantu ongkos transportasi berangkat Indah dari Padang ke Jogja. Saya pun hanya bisa berdoa semoga Indah baik-baik di sana dan bisa lancar kuliahnya," tuturnya.

Kiat Raih UGM & KIP Kuliah sejak SMA

Bagi Indah, Teknik Kimia UGM bisa jadi jalan meniti mimpi sebagai profesional di bidang pertambangan.

"Harus Teknik Kimia. Indah mengutamakan jurusan itu dan UGM kebetulan adalah kampus yang terbaik. Jadi, Indah memilih untuk Teknik Kimianya karena peluang kerja yang bagus dan luas," kata Indah.

Pilihan berkuliah di UGM sendiri turut dipengaruhi para alumni SMA Negeri 1 Bukitinggi yang fokus lanjut pendidikan tinggi di Pulau Jawa, seperti UGM, Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Padjadjaran (Unpad). Salah satu alumnus 2022 juga diterima di Teknik Kimia UGM.

Menjaga Prestasi Akademik

Indah sendiri sejak kecil tercatat sudah merintis catatan prestasi. Kelahiran Bukittinggi, 9 April 2005 ini lulus SDN 09 Manggis Ganting dengan predikat 4 besar lulusan terbaik se-Sumatera Barat.

Ia kelak lanjut sekolah di SMPN 8 dan SMA Negeri 1 Bukittinggi. Di SMA, ia berusaha menyeimbangkan waktu belajar sambil aktif sebagai Sekretaris dan Koordinator Bidang Kesehatan OSIS hingga kelas 11.

Di kelas 10, ia menjaga ranking tetap di peringkat 10 besar. Sementara di kelas 11 dan 12, ia meningkatkan capaian akademik dengan masuk ranking 1-2.

Berprestasi Nonakademik

Indah juga aktif di Sinematografi Landbouw, organisasi perfilman sekolah. Di sana, ia juga belajar sebagai penulis cerita dan aktris. Tidak hanya berkomunitas, mereka juga mencetak prestasi di kejuaraan lewat film edukasi.

"Alhamdullilah pernah juara I tingkat provinsi yang mengadakan Universitas Andalas. Bikin film tentang edukasi soal anemia. Visual yang bercerita, di sana selain sebagai pembuat cerita, Indah sekaligus juga sebagai pemeran utama film," terangnya.

Peraih Beasiswa Jenjang SMA >>>

Meraih Beasiswa Jenjang SMA

Hidup kurang mampu namun giat belajar memicu Indah mendaftar beasiswa. Sejak kelas 10, ia pun menjadi penerima beasiswa PT MHK Foundation. Berbekal beasiswa, ia bisa membiayai sendiri sekolahnya.

Kelak di kelas 12, muncul Peraturan Pemerintah Daerah Bukittinggi yang menyatakan bebas biaya pendidikan bagi semua siswa kelas 12.

"Lumayan di kelas 10 dan 11 dapat beasiswa Rp 350 ribu per bulan. Bisa bayar uang sekolah 170 ribu, ada sisanya Indah tabung. Ini pun untuk jaga-jaga kalau ada keperluan mendesak dari sekolah," ucapnya.

Mempertahankan Prestasi

Sebagai penerima beasiswa dan siswa berprestasi, ia terdorong menjaga prestasi akademiknya. Ia pun berjuang agar konsisten belajar dan berusaha lebih secara mandiri karena tidak mampu membayar untuk ikut bimbingan belajar (bimbel).

Sementara jam pulang sekolah 15.00 WIB, ia pulang dua jam kemudian karena kesibukannya di organisasi dan kegiatan lain. Sampai di rumah, ia istirahat sampai magrib.

Lepas salat, ia belajar sampai 22.00 WIB. Rutinitas ini dijaganya Senin sampai Jumat. Di akhir pekan, Indah juga menyempatkan belajar meskipun durasinya lebih ringan.

"Minggu tetap belajar tapi jamnya lebih sedikit daripada hari biasa. Maklum tidak bisa ikut bimbel, harus ngejar ekstra. Alhamdulillah di dua bulan terakhir sebelum ujian kelulusan, sekolahan mendatangkan bimbel, ke sekolah jadi bisa fokus di materi-materi UTBK. Tapi Alhamdulillah ternyata tidak harus sampai ujian, sudah diterima (kuliah)," ungkapnya.

Perpustakaan & Guru BK sebagai Ruang Lega

Ruang-ruang perpustakaan sekolah jadi modal Indah untuk belajar dan selingan hiburan. Ada novel-novel yang menghibur dan menambah wawasan tentang penulisan naskah sinema, bidang yang digemarinya.

Bagi Indah,guru BK di SMA Negeri 1 Bukittinggi, Merita Nelviardi dan Elvita Putri jadi ruang menumpahkan masalah dan kesulitan. Sosok-sosok seperti orang tua sendiri ini jadi tangan terbuka untuk cerita Indah yang ingin mengubah nasib keluarga lewat belajar dan pendidikan tinggi.

"Indah bersyukur banyak guru yang baik banget, selalu memberi perhatian, dan ketika Indah merasa kesulitan, guru BK langsung ngerti dan bantu mencarikan solusinya," ucapnya.

Meniti Perkuliahan di UGM

Indah berencana melanjutkan minat dan fokus pendidikannya selama SMA di UGM. Ia berniat untuk bergabung dengan organisasi kemahasiswaan di UGM, seperti BEM atau lainnya.

"Kalau yang akademik kan harus, karena sebagai penerima beasiswa nilai akademik tetap dituntut tinggi. Di luar itu pengen sih nantinya tetap bisa gabung dengan klub-klub sinematografi," kata Indah.

Kini, Indah dan orang tua sepakat, sang anak akan kuliah dengan beasiswa KIP Kuliah UGM di tanah rantau.


Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads