Beasiswa Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI tahap 2 sudah dibuka sejak 8 Juni 2023 lalu. Pendaftaran bisa dilakukan melalui laman https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/.
Seperti yang diketahui, bantuan pendidikan ini ditujukan untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin melanjutkan pendidikan pascasarjana baik di dalam maupun luar negeri. Tak hanya dana pendidikan, LPDP juga menyediakan biaya hidup yang memuatnya digandrungi peminat.
Dibukanya pendaftaran LPDP tahap 2 membuat Kelurahan LPDP Universitas Airlangga menggelar Sosialisasi LPDP secara daring pada Sabtu (3/6/2023) lalu. Pada kegiatan itu, Unair menghadirkan Umar Syaroni M Med Kom CPSP yang juga merupakan alumni Unair.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia merupakan salah satu awardee LPDP untuk program doktor atau S3 di University of Sydney, Australia. Tak hanya membagikan pengalaman, Umar juga memberikan 3 tips utama agar lolos program LPDP untuk studi S3 di luar negeri, yuk simak!
Tips Lolos LPDP S3 di Luar Negeri
1. Perencanaan Matang
Tips pertama yang bisa diberikan Umar adalah calon awardee harus memiliki perencanaan yang matang. Berdasarkan pengalamannya, ia memerlukan waktu minimal enam bulan untuk mempersiapkan berbagai berkas pendaftaran beasiswa LPDP.
Berbagai berkas yang dibutuhkan itu seperti tes bahasa Inggris, transkrip ijazah, surat rekomendasi, commitment essay, proposal penelitian studi S2 dan surat lainnya.
"Berkas-berkas ini wajib diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh penerjemah tersumpah," ungkap Umar dikutip dari laman Unair, Sabtu (10/5/2023).
2. Persiapkan Surat Rekomendasi
Surat rekomendasi merupakan salah satu berkas yang disyaratkan dalam pendaftaran beasiswa LPDP. Menurut Umar, mintalah surat rekomendasi dari seseorang yang mengenal kita dari segi pribadi maupun profesional.
Dari pengalamannya, ia meminta surat rekomendasi dari tiga sosok akademisi yang dekat dengannya. Dari dosen, dosen pembimbing hingga dosen pembikmbing akademik.
Jangan sepelekan setiap halnya termasuk surat rekomendasi. Karena, surat ini akan berguna sebagai hal yang memperkuat saat proses wawancara.
"Jadi, jangan meminta surat rekomendasi berdasarkan jabatan fungsional saja. Namun, juga mempertimbangkan kedekatan kita dengan orang yang dapat memberi kita rekomendasi," tambahnya.
3. Promotor
Promotor adalah dosen di perguruan tinggi yang memiliki kepakaran dengan topik penelitian yang akan diajukan. Kesesuaian pakar dengan topik penelitian ini akan mendukung detikers untuk bisa lolos LPDP dengan mudah.
Promotor juga akan mendampingi proses riset selama menjalani pendidikan di kampus tujuan. Untuk itu, hal ini juga harus diperhatikan.
Umar menyebutkan, cara paling mudah untuk mencari promotor adalah melalui Google Scholar. Pertama, cari penelitian yang mirip dengan tema yang akan dilakukan.
Selanjutnya, lihat dosen serta kepakaran beliau. Lalu kirimkan CV, proposal penelitian dan motivation letter via email dan tunggu balasannya. Bila mendapat jawaban yang sesuai, kamu mungkin memiliki satu kunci untuk lolos LPDP dengan mudah.
Ketiga tips tersebut, harus dilengkapi dengan memiliki komitmen yang baik. Umar berpesan agar pendaftar tidak hanya berorientasi pada materi semata.
"Penting bagi kita punya komitmen yang baik. Jadi, studi S2-S3 bukan karena pengen dapat uang tapi pengen meningkatkan kompetensi diri supaya bisa berkontribusi," pungkasnya.
Nah itulah tiga tips yang bisa kamu coba sebelum mendaftar LPDP. Semoga berhasil ya detikers!
(pal/pal)