Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) RI telah membuka beasiswa Sawit 2023. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui 2 politeknik yang ada di bawahnya ikut berpartisipasi dalam penyediaan beasiswa tersebut.
Kepala BPSDMI Kemenperin Masrokhan menyebutkan konsumsi minyak sawit dalam negeri mengalami kenaikan. Bahkan kenaikan tersebut terjadi sejak enam tahun terakhir ini. Secara angka, ia menyebutkan konsumsi minyak sawit nasional mencapai 11 juta ton di 2017, 13,4 juta ton di 2018, 16,7 juta ton pada 2019, 17,3 juta ton pada 2020, 18,4 juta ton pada 2021, dan 20,9 juta ton pada 2022.
Adapun produksi minyak kelapa sawit pada Februari 2023 sebesar 3.883.000 ton, dengan produksi minyak inti sawit (palm kernel oil/PKO) sebanyak 369.000 ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tingginya konsumsi sawit menjadi tantangan untuk meningkatkan produksi minyak kelapa sawit nasional. Karena itu, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten untuk mencapai sasaran tersebut," kata Masrokhan dalam keterangan tertulis, Selasa (23/5/2023).
Ia menjelaskan upaya BPSDMI Kemenperin untuk menghasilkan SDM di industri pengolahan sawit seperti melalui pendirian unit pendidikan vokasi. Khusus wilayah di Sumatera, terdapat Politeknik Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan dan Politeknik Akademi Teknologi Industri (ATI) Padang.
"Selain membuka penerimaan mahasiswa lewat jalur reguler, kedua kampus Kemenperin tersebut bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dalam partisipasi sebagai penyelenggara pendidikan untuk Beasiswa Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit," jelasnya.
Beasiswa tersebut ditargetkan kepada pemilik kebun yang memiliki usaha budi daya tanaman kelapa sawit dan keluarganya. Golongan pendaftar lainnya adalah karyawan atau pekerja pada usaha perkebunan kelapa sawit, keluarga karyawan atau pekerja pada usaha perkebunan kelapa sawit, ASN/PPPK pada bidang perkelapasawitan hingga anggota/pengurus koperasi atau lembaga yang bergerak dalam perkelapasawitan.
"Terdapat 13 unit pendidikan yang menerima beasiswa tersebut, dan dua di antaranya adalah politeknik Kemenperin yakni PTKI Medan dan Politeknik ATI Padang," tuturnya.
Ia menjelaskan untuk PTKI Medan ada sejumlah jurusan yang dibuka untuk beasiswa seperti D3 Teknik Kimia, D3 Teknik Mekanika, dan D3 Agribisnis Kelapa Sawit.
Sementara itu, Politeknik ATI Padang membuka 5 jurusan, yaitu D3 Teknik Kimia Bahan Nabati, D3 Manajemen Logistik Industri Agro, D3 Teknik Industri Agro, D3 Analisis Kimia, dan D4 Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan.
Adapun Beasiswa Sawit tahun 2023 dibuka mulai bulan Mei hingga Agustus meliputi pendaftaran pada 13 Mei sampai 19 Juni, tes seleksi 26 Juni hingga 18 Juli, dan pengumuman tanggal 22 Agustus mendatang. Pendaftaran Beasiswa Sawit 2023 dapat dilakukan melalui laman www.beasiswa sdm sawit.id.
"Penerima beasiswa akan mendapatkan fasilitas beragam, yakni biaya pendidikan penuh, biaya asrama atau kamar indekos, transportasi pulang pergi dari dan ke kampus, uang saku, dan uang buku. Penerima beasiswa juga akan mengikuti magang di pelaku usaha perkebunan besar, dan mendapatkan sertifikat kompetensi," tutupnya.
(ncm/ega)