Apakah meraih beasiswa menjadi impianmu, detikers? Mendapat beasiswa bisa jadi cara untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa mengeluarkan biaya yang besar.
Kini, kesempatan beasiswa terbuka lebar. Banyak beasiswa yang membuka pendaftaran dengan beragam kriteria dan komponen.
Agar lebih siap, kamu bisa menyimak tips meraih beasiswa dari peraih beasiswa. Salah satunya Parama Pradana Suteja BArch.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Parama adalah penerima beasiswa penuh S2 dari Universitas Harvard, Amerika Serikat. Mahasiswa yang pernah mendapat tawaran 7 beasiswa S2 di 11 universitas itu juga seorang konten kreator yang rutin membagikan konten edukasi.
Berhasil mengamankan beasiswa di universitas top dunia, Parama membagikan tips meraih beasiswa dalam acara Go Scholarship 2022 bertajuk "Enrich your Ability, Unlock your New Opportunity" oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Unair). Yuk, simak tips meraih beasiswa luar negeri berikut.
5 Tips Meraih Beasiswa Luar Negeri
1. Pahami Diri Sendiri
Langkah utama dalam meraih beasiswa luar negeri adalah memahami diri sendiri. Hal ini penting untuk mengenal lebih dekat siapa diri kita.
Mulai dengan menggali minat dan ketertarikan, tujuan hidup, serta hal yang kamu miliki, seperti kemampuan, pendidikan, pengalaman, dan koneksi.
2. Pilih Jurusan dan Universitas
Kemudian tentukan jurusan dan universitas yang ingin kau tekuni. Pada tahap ini, ada dua cara memilih jurusan maupun universitas impian, yakni mempertimbangkan alasan akademis dan nonakademis yang bersifat personal.
Alasan akademis membutuhkan riset, salah satunya dengan cara melihat ranking universitas, ranking program studi, fasilitas kampus, serta yang paling penting, ketahui daftar universitas mana saja yang ditawarkan oleh beasiswa https://www.detik.com/tag/beasiswa tujuan.
Menurut Parama, mendaftar universitas terlebih dahulu dapat mempermudah peluang raih beasiswa.
"Misalnya ya, kamu daftar terus kamu diterima di Oxford. Nah, kamu tuh daftar LPDP (beasiswa dari pemerintah) lebih gampang gitu daripada kamu cari LPDP dulu, tapi tidak ada yang nerima kamu," ungkapnya.
3. Cari Tahu Beasiswa yang Dituju
Selanjutnya adalah mencari tahu tentang beasiswa yang ingin diikuti. Parama menjelaskan berbagai macam beasiswa seperti beasiswa berdasarkan kebutuhan finansial, kelayakan atau prestasi, beasiswa pemerintah, hingga dari perusahaan swasta.
"Jadi tidak alasan untuk tidak mendapat beasiswa, kalau kalian belum mencobanya," ujarnya, dikutip dari situs Unair, Senin (7/11/2022).
4. Lengkapi Persyaratan Beasiswa
Setiap beasiswa atau universitas memiliki persyaratan yang berbeda, namun umumnya meliputi sertifikat bahasa, esai, resume, surat rekomendasi, hingga dokumen pribadi.
Pesan Parama, penting bagi pencari beasiswa untuk memiliki mentor. Mentor berperan membantu menjadi reviewer berkas calon awardee, khususnya esai.
5. Taklukkan Wawancara dengan Percaya Diri
Tahap terakhir dalam seleksi beasiswa umumnya adalah seleksi wawancara. Saat wawancara, usahakan memberi kesan positif, perhatikan pertanyaan atau instruksi panelis, jawab pertanyaan dengan tenang dan percaya diri, serta berikan penutup yang mengesankan.
Tambahnya, ada tiga poin penting dalam mencari beasiswa, yaitu riwayat akademik yang baik, memiliki jiwa kepemimpinan dengan aktif berorganisasi, serta sisi kemanusiaan. Apabila sudah terpenuhi, maka tidak perlu ragu mendaftar beasiswa sebanyak mungkin.
"Kalian harus miliki mimpi yang besar karena mimpi besar atau kecil itu sama-sama gratis, teman-teman. Jadi kalau kalian pilih mana, kalau aku sih (mimpi) yang besar," tutup mahasiswa asal Solo itu.
(nir/twu)