5 Tips Lolos Beasiswa dari Tasya Kamila, Paham Misi Sponsor Juga Penting!

ADVERTISEMENT

5 Tips Lolos Beasiswa dari Tasya Kamila, Paham Misi Sponsor Juga Penting!

Novia Aisyah - detikEdu
Minggu, 06 Nov 2022 10:00 WIB
Tips Lolos Beasiswa dari Tasya Kamila
Foto: Dok. webinar BeasTalk/Tips Lolos Beasiswa dari Tasya Kamila
Jakarta -

Sejumlah pesohor Tanah Air pada faktanya juga merupakan penerima beasiswa. Sebut saja salah satunya Tasya Kamila.

Artis yang masih lekat dengan lagu Anak Gembala itu adalah seorang awardee beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Tasya melanjutkan ke jenjang magister Columbia University jurusan Publik Administration pada 2015 silam.

Sama seperti peserta beasiswa LPDP lain, Tasya pun wajib melewati serangkaian seleksi sebelum ditetapkan lulus sebagai penerima. Penasaran apa saja trik Tasya untuk bisa lolos?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tips Lolos Beasiswa ala Tasya Kamila

Melalui acara BeasTalk Official Launching Webinar "Gain Your Scholarship Knowledge, Set Your Future Career" pada Sabtu (5/11/2022), Tasya mengurai kembali apa saja yang dia lakukan selama mempersiapkan aplikasi beasiswa LPDP.

1. Memanajemen Waktu dengan Baik

Tasya mengaku, biasanya tantangan mempersiapkan beasiswa adalah merasa kewalahan dengan segala persyaratan dan informasi yang beredar.

ADVERTISEMENT

"Kita bikin timeline per minggu, per bulan. Apa saja target-target yang mau dicapai, apa yang akan dikerjakan, to do list-nya (daftar yang akan dikerjakan) gimana, dan assign (tetapkan) waktu sebaik-baiknya," jelasnya.

Dia menyebut, mungkin memang ada beberapa kegiatan yang memang harus dikurangi. Tasya sendiri mau tidak mau selama hampir setahun lebih fokus mempersiapkan persyaratan beasiswa dan kampus yang dia tuju sebelum melamar beasiswa LPDP.

2. Jangan Fokus pada Rasa takutnya, Coba Urai Target ke Langkah-langkah Kecil

Lulusan Akuntansi Universitas Indonesia (UI) itu menyampaikan, jangan fokus di rasa takut saat mendaftar beasiswa. Seiring dengan meredam rasa takut itu, Tasya menyarankan untuk mengurai target-target menjadi langkah-langkah yang lebih kecil yang dapat diraih.

"Lakukan aja yang terbaik, diiringi dengan doa karena kalau kita udah lakukan yang terbaik, apa pun hasilnya itu yang terbaik buat kita," kata dia.

3. Cari Informasi Valid Sebanyak-banyaknya

"Aku dulu dari semester-semester akhir pas S1 udah mulai memantapkan diri, kira-kira jurusan apa yang mau aku tuju untuk S2. Kemudian udah bikin shortlisted (daftar) universities mana yang mau aku tuju. Udah aku pelajari juga requirements-nya (syaratnya) apa aja," terang Tasya.

Pendiri Green Movement Indonesia itu menyarankan para calon penerima beasiswa untuk mencari informasi mengenai program studi yang diinginkan. Jika sudah mengetahuinya, maka mahasiswa akan mengetahui apa yang sudah dikuasai dan belum dikuasai.

"Aku mempersiapkan untuk bisa submit (mengumpulkan syarat beasiswa) di bulan Januari 2016, aku udah persiapkan dari Januari 2015," ujarnya.

4. Baca Instruksi Syarat Esai dengan Cermat

"Kalian harus tahu dulu, di persyaratannya esainya minta apa," sebutnya.

Sementara, personal statement (deskripsi diri) untuk kampus tujuan bisa memiliki ketentuan yang berbeda-beda. Tasya mencontohkan Columbia University hanya memperbolehkan 400 kata.

Dia menganjurkan untuk mengikuti kelas-kelas menulis terkait, agar bisa menulis personal statement dengan jelas, berstruktur rapi, dan mencakup unsur-unsur menarik.

5. Ketahui Misi Pemberi Beasiswa

Tasya menekankan, dengan mengetahui misi pemberi beasiswa, maka calon awardee bisa mempersiapkan jawaban yang sesuai dengan misi tersebut.

"Jadi harus ketahui juga sih kayak mission (misi) dari pemberi beasiswa itu apa. Jadi, kita bisa mengerahkan jawaban-jawaban kita yang bisa align dengan mission mereka, enggak off track (keluar jalur) gitu," papar Tasya.

Tasya berpesan satu hal penting bagi peminat beasiswa. Menurutnya, keamanan menjadi sesuatu yang penting untuk dipertimbangkan saat memilih kampus tujuan.

"Pastinya kita make sure (memastikan) juga gimana sih campus safety-nya (keamanan kampusnya), gimana sih housing-nya (pilihan huniannya)," pungkasnya




(nah/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads