.webp)
ITB merupakan salah satu institusi pendidikan tertua di Indonesia yang sangat mendukung minat masyarakat luas untuk melanjutkan studi pascasarjana. Dengan pendidikan yang lebih tinggi tentunya bisa meningkatkan taraf mutu riset dan pendidikan Indonesia dari waktu ke waktu.
Mayoritas Pendaftar Pascasarjana Butuh Beasiswa
Dalam webinar yang diselenggarakan Direktorat Kemahasiswaan bersama Sekolah Pascasarjana ITB, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng., mengatakan, mahasiswa pendaftar program pascasarjana umumnya membutuhkan beasiswa.
"Hal ini dibuktikan berdasarkan survei ada sebanyak 70% peserta webinar ingin mendapatkan informasi seputar beasiswa yang bisa menyokong perkuliahan di ITB nantinya," ucapnya dikutip dari laman resmi ITB, Kamis (31/3/2022).
Untuk menjawab keresahan para calon mahasiswanya, ITB juga menyediakan subsidi dana pendidikan berupa subsidi Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP). Subsidi tersebut menawarkan dari 50-100% melalui mekanisme sedemikian rupa.
Program Magister ITB Meningkat
Prof. Jaka juga sangat menghargai atas antusias para pendaftar program pascasarjana ITB yang terus mengalami peningkatan selama masa pandemi dua tahun terakhir ini. Hal ini membuktikan bahwa pandemi tidak menjadi halangan untuk mengembangkan potensi.
"Tercatat kenaikan yang signifikan datang dari peserta program Magister ITB dari tahun 2019-2021 masing-masing sebanyak 1088, 2931, dan 3018 pendaftar. Sedangkan pendaftar dari program doktoral dari tahun 2019 hingga 2021 masing-masing sebanyak 205, 303, dan 368 pendaftar," jelasnya.
Daftar Beasiswa Program Pascasarjana di ITB
Pada webinar ini, tidak hanya menghadirkan informasi beasiswa dari ITB saja, melainkan ada beasiswa lain di antaranya:
1. Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan)
Seleksi LPDP tahun 2022 dibuka dua kali dalam setahun, yaitu periode pendaftaran tahap pertama pada 25 Februari-27 Maret 2022 dan periode pendaftaran kedua pada 4 Juli-5 Agustus 2022.
Pendaftaran tahap pertama sudah ditutup pada 27 Maret 2022 dan telah dimulai seleksi administrasi pada 28 Maret 2022. Informasi lengkap terkait beasiswa LPDP bisa cek di laman https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/.
2. Beasiswa BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)
Berupa bantuan UKT atau uang kuliah tunggal serta riset bagi mahasiswa tingkat akhir berstatus aktif jenjang D4, S1, S2, dan S3. Bantuan ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang tengah menggarap tugas akhir berbasis kerja sama riset di unit kerja BRIN.
3. Beasiswa GTA
Beasiswa S2 dan S3 dibuka di Sekolah Pascasarjana lewat program beasiswa Ganesha Talent Assistantship (GTA). Pendaftar bisa mendapat keringanan hingga gratis biaya kuliah.
4. Beasiswa Pemerintah Jawa Barat melalui JFLS (Jabar Future Leader Scholarship)
Bekerja sama dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat membuka kesempatan berkuliah melalui program beasiswa Jabar Future Leader Scholarship (JFLS). Beasiswa yang diberikan berupa bantuan biaya pendidikan serta program pendampingan di setiap tahunnya.
Beasiswa JLFS pascasarjana yang bisa mendukung perkuliahan pascasarjana di ITB yakni program bantuan biaya pendidikan S2 dan S3 masing-masing sebesar 50 juta (2 tahun) dan 72 juta (4 tahun).
Terakhir, Prof. Jaka mengajak untuk tidak ragu melanjutkan pendidikan pascasarjana karena ada banyak peluang beasiswa yang bisa menjadi kabar baik bagi para calon mahasiswa.
"ITB berkomitmen untuk mengembangkan ilmu, teknologi, sosial, dan kemanusiaan," tuturnya.
(faz/row)
