Beasiswa LPDP 2022 membuka program Beasiswa Putra-Putri Papua 2022. Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Dwi Larso mengatakan, pendaftar beasiswa ini tidak dikenakan syarat IPK dan syarat bahasa seperti TOEFL dan IELTS.
"Ada relaksasi syarat dan akan ada pengayaan untuk masuk perguruan tinggi luar negeri dan dalam negeri dan kembali untuk pembangunan di daerahnya," kata Dwi Larso dalam sosialisasi Beasiswa LPDP 2022 secara daring, Jumat (25/2/2022).
Berikut ketentuan dan syarat Beasiswa Putra-Putri Papua 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketentuan Beasiswa LPDP 2022 Putra-Putri Papua
A. Skema beasiswa
β’ Magister satu gelar (single degree), durasi pendanaan studi paling lama 24 bulan.
β’ Doktor satu gelar (single degree), dengan durasi pendanaan studi paling lama 48 bulan.
β’ Durasi pendanaan studi program magister psikologi profesi dapat melebihi 24 bulan, sesuai masa studi yang ditetapkan di kurikulum prodi.
β’ Durasi pendanaan studi tidak termasuk matrikulasi bahasa.
B. Prodi dan kampus tujuan
β’ LPDP berhak menentukan negara tujuan studi berdasarkan kompetensi, kapasitas, dan LoA Unconditional yang dimiliki pendaftar.
β’ Pendaftar Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Putra-Putri Papua hanya akan memilih Program Magister atau Doktor pada saat pendaftaran.
β’ Pemilihan Perguruan Tinggi Tujuan dan Program Studi dilakukan setelah dinyatakan Lulus Seleksi Beasiswa dan telah ditetapkan negara tujuan studi oleh LPDP
β’ Pendaftar BPI Putra-Putri Papua yang ditetapkan lulus seleksi sebagai Calon Penerima Beasiswa dapat mengikuti Program Pengayaan.
β’ Daftar perguruan tinggi tujuan dalam negeri, klik di sini
β’ Daftar perguruan tinggi tujuan luar negeri, klik di sini
C. Komponen beasiswa
Seperti awardee program Beasiswa LPDP 2022 umumnya, penerima Putra-Putri Papua 2022 mendapat beasiswa penuh yang mencakup dana pendidikan dan biaya pendukung. Dana Pendidikan terdiri dari biaya pendaftaran, biaya SPP atau tuition fee, tunjangan buku, biaya penelitian tesis atau disertasi, biaya seminar internasional, biaya publikasi jurnal internasional.
Biaya pendukung dalam beasiswa ini mencakup transportasi, aplikasi visa atau residence permit, asuransi kesehatan,biaya hidup bulanan, biaya kedatangan, biaya kedatangan darurat jika diperlukan, tunjangan keluarga khusus program doktor, dan biaya pengayaan.
D. Syarat Umum
β’ Warga Negara Indonesia.
β’ Sudah selesai studi D4/S1 untuk melamar beasiswa magister, dan sudah selesai program magister (S2) untuk beasiswa doktor.
β’ Pendaftar yang telah menyelesaikan studi magister (S2) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa magister dan pendaftar yang telah menyelesaikan studi doktor (S3) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa doktor.
β’ Tidak sedang menempuh studi (on going) program magister untuk tujuan program magister ataupun doktor untuk tujuan program doktor baik di perguruaan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri
β’ Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double funding selama menjadi penerima beasiswa LPDP.
β’ Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak diperuntukkan untuk Kelas Eksekutif, Kelas Khusus, Kelas Karyawan, Kelas Jarak Jauh, Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk, Kelas Internasional khusus tujuan Dalam Negeri, Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 (satu) negara perguruan tinggi, atau kelas lainnya yang tidak memenuhi ketentuan LPDP.
β’ Bersedia menandatangani/menyetujui surat pernyataan pada aplikasi pendaftaran dengan poin terlampir.
β’ Mengisi profil diri pada formulir pendaftaran online.
β’ Menulis komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia.
β’ Menulis Proposal Penelitian bagi pendaftar program pendidikan doktor.
β’ Menulis riwayat dan tautan publikasi ilmiah (jika ada).
E. Syarat Khusus
β’ Pendaftar merupakan orang asli Papua dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) serta pernyataan pada aplikasi pendaftaran, dengan ketentuan bermarga asli Papua, ibu kandung adalah Orang Asli Papua, atau bapak kandung adalah Orang Asli Papua.
β’ Pendaftar yang bertempat tinggal di Provinsi Papua atau Papua Barat dibuktikan dengan Surat Keterangan bertempat tinggal/domisili dari Lurah atau Kepala Desa, atau menamatkan pendidikan dasar dan/atau menengah yang dibuktikan dengan ijazah dari provinsi papua atau papua barat bagi pendaftar yang bertempat tinggal di luar provinsi Papua/Papua barat.
β’ Usia maksimal 47 tahun untuk pelamar beasiswa magister dan 50 tahun untuk pelamar beasiswa doktoral per 31 Desember 2022.
β’ Melampirkan Surat Rekomendasi dari tokoh masyarakat atau akademisi.
β’ Bersedia menandatangani/menyetujui surat pernyataan pada aplikasi pendaftaran saat akan melakukan submit, poin terlampir.
β’ Unggah dokumen IPK jenjang S1/S2. Khusus pendaftar jenjang doktor dari program magister penelitian tanpa IPK, wajib melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal.
β’ Unggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan oleh ETS (www.ets.org), PTE Academic (www.pearsonpte.com), IELTS (www.ielts.org), Duolingo English Test (englishtest.duolingo.com), atau Test of English Proficiency/TOEP (plti.co.id) jika ada.
β’ Khusus pendaftar berstatus CPNS/PNS, lampirkan surat usulan mengikuti beasiswa LPDP sekurang-kurangnya dari Pejabat Eselon II yang membidangi pembinaan/pengembangan SDM pada Kementerian/Lembaga atau Pemerintah Daerah.
β’ Khusus pendaftar berstatus anggota TNI, lampirkan minimal surat usulan mengikuti beasiswa LPDP dari pejabat yang membidangi SDM pada Mabes TNI/TNI AD/TNI AL/TNI AU
β’ Khusus pendaftar berstatus anggota Polri, lampirkan minimal surat usulan mengikuti beasiswa LPDP dari pejabat yang membidangi SDM pada Mabes Polri.
Selengkapnya tentang Beasiswa LPDP 2022 Putra-Putri Papua bisa diakses di sini. Semangat mendaftar, detikers!
(twu/nwy)