Yola sendiri merupakan mahasiswa Indonesia di Polandia yang mendapat beasiswa pemerintah Polandia Ignacy Εukasiewicz Narodowa Agencja Wymiany Akademickiej (NAWA) Scholarship Programme pada 2018. Beasiswa ini mencakup kelas persiapan bahasa Polandia satu tahun dan kuliah S2 Food Scence and Nutrition di PoznaΕ University of Life Sciences.
Sebelumnya, Yola merampungkan kuliah S1 Food Technology di Surya University, Tangerang dengan beasiswa Kandel Scholarship. Dengan pencapaian akademik di jenjang S2, ia melanjutkan studi S3 di Polandia dengan beasiswa dari kampus. Begini tips beasiswa dan kuliah di Polandia ala Yola.
Tips Beasiswa di Polandia
1. Tentukan bahasa pengantar
Yola menuturkan, dirinya mengambil kuliah S2 dengan bahasa pengantar bahasa Inggris kendati berkesempatan mendapat kelas persiapan bahasa Polandia selama satu tahun. Ia menekankan, meskipun ada kampus dengan peringkat tinggi se-Eropa atau sedunia yang menawarkan prodi dan topik riset incaran, ada baiknya tetap realistis untuk memilih studi dengan bahasa pengantar yang dapat dicerna mendalam.
"Jangan sampe kapok kuliah karena enggak ngerti bahasanya," tutur Yola pada detikEdu, Jumat (21/1/2022).
2. Tekuni pelajaran bahasa
Jika kamu berkesempatan mendapat beasiswa lengkap dengan kelas persiapan bahasa Polandia, Yola mengingatkan untuk serius mendalami ilmu sepanjang semester tersebut. Jika tidak memenuhi syarat nilai dan tidak mendapat sertifikat di kelas persiapan bahasa, mahasiswa berisiko untuk batal menerima beasiswa.
Ia menambahkan, siswa sekolah yang berencana menempuh pendidikan tinggi di Polandia juga bisa mencoba belajar bahasa Polandia mandiri. Yola mengatakan, di samping lebih bisa memahami pelajaran dan berkomunikasi sehari-hari, mahasiswa juga berkesempatan mendapat gaji yang lebih besar sebagai part-timer kerah biru di sana jika bisa berbahasa Polandia.
3. Perhatikan bobot seleksi di panduan
Yola menuturkan, ia menyusun proposal penelitian dengan rinci sebagai bahan pertimbangan utama di beasiswa S2.
"Nah di guidelines aku itu ada disebut kalau bobotnya lumayan soal research proposal. Jadi dikuatin di sana," kata mahasiswa yang aktif berbagi tips penyusunan dokumen beasiswa di kanal YouTube MahasiswaPL ini.
Ia bercerita, proposal riset juga punya peran besar bagi teman-temanya yang lolos beasiswa.
"Ada yang enggak ikutan konferensi internasional, atau kompetisi lainnya, tetapi make effort di sana, proposal risetnya sampai di-review 10 professor. Soal masalah yang kembali ke daerah asalnya, mau mengalirkan listrik dari tenaga nuklir dengan potensi daerah dia yang kesulitan listrik," kata Yola.
Yola menambahkan, kendati tak juara kompetisi internasional, belakangan ia menyadari bahwa eksposur internasional punya peran bagi pertimbangan kelolosan siswa untuk mendapat beasiswa.
"Aku engga banyak prestasi, tetapi setelah kupikir, eksposur internasional itu ada pertimbangan juga, kayak aku sempat magang di Thailand, temanku di negara lain," tutur mahasiswa yang sempat jadi pemagang riset di Prince of Songkla University, Hatyai, Thailand ini.
4. Perhatikan cakupan beasiswa
Yola mengatakan, ada berbagai beasiswa pemerintah dan nonpemerintah yang dapat dilamar calon mahasiswa asal Indonesia untuk kuliah di Polandia. Salah satu yang perlu dicermati yaitu cakupan beasiswa penuh atau parsial.
"Kalau beasiswa parsial, mungkin butuh kerja, tetapi kerja tidak mudah sambil kuliah, cukup berat. Jadi coba pertimbangkan lagi," kata Yola.
Nah, itu dia beberapa tips beasiswa kuliah di Polandia yang perlu kamu perhatikan. Gimana detikers, semangat berburu beasiswa, ya!
(twu/row)