Bagi kalian yang menemukan kendala serupa, jangan lekas berkecil hati. Ada sejumlah beasiswa yang tidak mengatur syarat mutlak IPK tinggi.
Beberapa beasiswa luar negeri ini misalnya. Ada yang menerapkan ketentuan IPK di bawah 3,00 dan ada juga yang tidak menggunakan syarat lain selain IPK.
Beasiswa Luar Negeri Tanpa Syarat IPK 3,0
1. Beasiswa Australia Awards
Melansir dari situs resminya, beasiswa Australia Awards dikelola oleh Tetra Tech International Development. Lembaga ini merupakan perwakilan dari pemerintah Australia. Pendaftarnya disyaratkan memiliki IPK minimal 2,9. Kemudian, bagi pelamar yang menyandang disabilitas IPK boleh sama dengan atau lebih tinggi dari 2,75.
Adapun syarat bahasa Inggris yang diperlukan adalah:
- Gelar master: IELTS 5,5, TOEFL tulis 525, TOEFL berbasis internet 69, PTE Academic 69
- Pelamar dengan disabilitas: IELTS 5,0, TOEFL tulis 500, TOEFL berbasis internet 59, atau PTE Academic 38.
Syarat lengkap untuk beasiswa Australia Awards juga dapat dilihat melalui situs resminya di australiaawardsindonesia.org.
2. Beasiswa Eiffel
Sebelum kalian mendaftarkan diri, perlu dicatat bahwa meskipun beasiswa ini tidak mencantumkan syarat IPK/GPA, seleksi dilakukan dengan mempertimbangkan prestasi akademik. Di samping itu, pelamar gelar doktoral akan dipertimbangkan berdasarkan topik penelitian.
Jumlah minimal pendaftar yang diterima adalah 70 persen dan ini diberikan pada mereka yang mendapatkan skor tertinggi. Sisa kuota beasiswa akan diberikan pada kandidat yang diterima pada lembaga yang belum mendapat beasiswa.
Panduan lengkap untuk beasiswa Eiffel dapat diunduh melalui indonesie.campusfrance.org.
3. Beasiswa Kementerian Luar Negeri Italia
Ministry of Foreign Affairs and International Cooperation (MAECI) Italia menawarkan beasiswa untuk warga berkependudukan nonItalia yang tinggal di Italia dan warga negara Italia yang tinggal di luar negeri.
Dikutip dari situs resminya, hibah beasiswa gelar master diberikan untuk masa studi enam bulan atau sembilan bulan. Beasiswa bagi pelamar di tahun pertama mensyaratkan gelar sarjana dari negara asal, sedangkan beasiswa untuk tahun kedua diberikan pada yang sudah menempuh ujian minimal dalam 15 kredit perkuliahan.
Selain program master, beasiswa MAECI Australia juga diperuntukkan bagi mahasiswa jurusan seni, musik, dan tari. Agar bisa mendapatkannya, pelamar harus memenuhi kualifikasi yang ditetapkan oleh universitas bersangkutan.
Ada juga beasiswa program doktoral yang diberikan untuk masa studi yang sama seperti gelar master, yakni enam bulan atau sembilan bulan. Selanjutnya untuk hibah penelitian, hanya mahasiswa dari institusi tertentu yang berhak menerimanya. Daftar institusi yang berhak dapat dilihat di studyinitaly.esteri.it.
4. Manaaki New Zealand Scholarship
Sistem beasiswa Manaaki New Zealand menerapkan ketentuan di mana pelamar tidak dapat mendaftar ke institusi yang diinginkan sebelum mereka mendapat notifikasi bahwa yang bersangkutan telah terpilih.
Meski begitu, pelamar tetap perlu memastikan apakah mereka memenuhi syarat minimal dan kualifikasi bahasa Inggris yang diperlukan. Syarat-syarat tersebut juga ditentukan oleh institusi terkait. Sehingga, calon mahasiswa perlu melakukan cek mandiri di situs masing-masing perguruan tinggi.
Sayangnya, pandemi COVID-19 menyebabkan beasiswa Manaaki New Zealand untuk saat ini tidak dibuka bagi warga negara kawasan Asia. Namun, apabila beasiswa ini nantinya dibuka kembali, kalian bisa melihat informasinya di nzscholarships.govt.nz/.
Demikianlah sederet beasiswa luar negeri yang punya syarat fleksibel soal IPK. Detikers ingin coba?
(nah/row)