Motivation letter atau esai merupakan dokumen penting yang harus dimiliki pejuang beasiswa. Karena esai yang berisi motivasi diri ini akan menjadi syarat ketika mendaftar beasiswa.
Dengan motivation letter ini, lembaga pemberi beasiswa dapat mengetahui lebih dalam mengenai latar belakang, motivasi, cita-cita, serta kelebihan yang ada pada setiap pendaftar beasiswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, bagaimana ya cara membuat motivation letter yang baik? berikut tips yang bisa dipelajari dikutip dari akun instagram resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi-Kemendikbud Ristek (Ditjen Dikti).
5 Tips Menulis Motivation Letter Beasiswa
1. Buat Kerangka Tulisan
Dalam setiap penulisan, satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah membuat kerangka tulisan. Begitupun saat menulis motivation letter, kamu bisa siapkan kerangka tulisan guna mempermudah alur penulisan serta menjaga struktur penulisan sedari awal.
Dengan kerangka tulisan, kamu akan lebih fokus menuliskan topik yang sudah ada dan tidak keluar dari topik.
2. Pahami Latar Belakang
Sebelum mendaftar beasiswa dan menulis esai, penting bagi kamu untuk mengenali diri sendiri lebih jauh, pahami keunggulan, kekurangan, pengalaman diri, tujuan hidup, cita-cita, dan alasan ingin melanjutkan pendidikan.
Pada poin ini kamu harus fokus terhadap latar belakang yang dimiliki sehingga kamu bisa menyampaikan aspek terbaik dalam dirimu untuk dituliskan dalam esai.
3. Riset
Selain latar belakang diri, kamu juga perlu memahami tentang beasiswa yang kamu lamar, kampus yang kamu tuju dan jurusan yang kamu pilih.
Caranya, kamu bisa perbanyak riset dan ketahui karakteristik tentang kampus maupun jurusan. Tulis poin-poin penting hasil riset agar mudah dipahami.
4. Bukti Pencapaian
Menulis esai untuk beasiswa tidak hanya sekadar menyampaikan cerita terbaik dalam hidup kamu. Tetapi kamu harus menunjukkan bukti konkret atas pencapaian yang pernah kamu raih.
Misalnya prestasi atau pengalaman selama menempuh pendidikan di instansi sebelumnya.
5. Beri Informasi yang Berkaitan
Agar tidak bertele-tele, pastikan informasi yang kamu sampaikan di esai itu komprehensif dan memiliki korelasi kuat antara kemampuan serta pengalaman diri dengan program studi yang akan dituju.
Dengan begitu, kamu bisa meyakinkan pihak kampus atau pihak yang melakukan seleksi beasiswa.
Itulah 5 tips menulis motivation letter beasiswa ala Ditjen Dikti. Selamat mencoba ya detikers!
(faz/lus)