Test of English as a Foreign Language atau TOEFL umumnya menjadi salah satu syarat dalam pendaftaran beasiswa luar negeri. Namun, beasiswa Pemerintah China dan 5 beasiswa ini tidak mewajibkan para pelamar untuk melampirkan TOEFL.
Pemerintah China melalui Chinese Government Scholarship menyediakan beasiswa bagi mahasiswa asing yang ingin melanjutkan studi S2 dan S3. Beasiswa ini tidak mewajibkan sertifikat bahasa seperti IELTS atau TOEFL. Tetapi, jika memiliki TOEFL atau IELTS dengan validitas dua tahun dapat menyertakannya dalam paket aplikasi.
Sementara itu, bagi pelamar yang memiliki sertifikat kemampuan bahasa Mandarin, HSK (Hanyu Shuiping Kaoshi) wajib melampirkannya. Pelamar dapat melampirkan seluruh dokumen dalam bahasa Mandarin atau bahasa Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya, beasiswa Pemerintah China ini dibuka mulai akhir tahun hingga sekitar bulan Februari. Selain beasiswa Pemerintah China, berikut 5 beasiswa yang bisa dilamar tanpa TOEFL:
1. Global Korea Scholarship
Bagi detikers yang ingin melamar beasiswa kuliah di Korea tanpa syarat TOEFL, Global Korea Scholarship (GKS) bisa jadi solusinya. GKS adalah program beasiswa yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi pada program sarjana dan pascasarjana.
Kandidat dapat melamar pada universitas yang telah ditentukan. Selain itu, mahasiswa juga akan mendapatkan kursus pelatihan Bahasa Korea selama 1 tahun. Ada banyak tunjangan beasiswa yang diberikan mulai dari tiket pesawat, biaya tinggal, biaya hidup, asuransi kesehatan, uang sekolah, kursus bahasa, hingga biaya bantuan penelitian.
Informasi lebih lanjut mengenai beasiswa GKS dapat dilihat pada laman www.studyinkorea.go.kr ya!
2. Brunei Darussalam Government Scholarship
Beasiswa tanpa TOEFL selanjutnya adalah Brunei Darussalam Government Scholarship (BDGS). Beasiswa Pemerintah Brunei ini terbuka bagi calon mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi program sarjana dan magister.
Jika terpilih menjadi penerima beasiswa ini, mahasiswa akan dibebaskan dari biaya kuliah. Selain itu, pemerintah Brunei juga akan memberikan bantuan beasiswa untuk akomodasi, buku, makan, dan pengeluaran pribadi serta perawatan medis.
Menurut jadwal, dari tahun-tahun sebelumnya, beasiswa tanpa TOEFL atau IELTS ini akan dibuka pada bulan Desember 2021 mendatang. Siap-siap ya detikers, jangan sampai kelewat! Informasi mengenai beasiswa BDGS biasanya disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Brunei Darussalam melalui http://mfa.gov.bn/.
3. DAAD Scholarship
Nah, jika detikers tertarik studi di wilayah Eropa dengan beasiswa tanpa TOEFL, bisa mencoba beasiswa German Academic Exchange Service (DAAD) ini. DAAD adalah beasiswa pemerintah Jerman yang ditawarkan bagi lulusan, ilmuwan, dan perguruan tinggi di berbagai bidang studi dan penelitian atau mahasiswa S2 dan S3.
Beasiswa ini juga tidak mewajibkan TOEFL sebagai syarat wajib untuk kuliah yang menggunakan bahasa Jerman sebagai bahasa pengantar. Sebagai gantinya, pelamar harus mengikuti tes bahasa Jerman DHS 2 atau TestDAF 4 sampai level A2.
Ada beragam skema beasiswa yang ditawarkan oleh DAAD. Informasi selengkapnya dapat dilihat pada laman DAAD Indonesia di www.daad.id ya!
4. Russian Government Scholarship
Ingin melanjutkan studi ke Rusia tanpa mengeluarkan biaya pendidikan? Russian Government Scholarship bisa membantumu. Setiap tahun Pemerintah Rusia menyediakan 15.000 hibah beasiswa bagi mahasiswa asing yang ingin melanjutkan studi S1, S2, dan spesialis. Hibah ini mencakup studi gratis untuk seluruh periode pendidikan.
Selain itu, mahasiswa yang ingin meningkatkan pengetahuan Bahasa Rusia akan dibiayai pemerintah. Dokumen utama yang dibutuhkan untuk mendaftar beasiswa ini berupa salinan dokumen yang merinci pendidikan (ijazah, transkrip), daftar mata pelajaran yang dipelajari, dan nilai yang dicapai.
Seluruh dokumen diterjemahankan ke dalam bahasa Rusia. Untuk lebih detailnya, dapat mengakses laman www.studyinrussia.ru.
5. Turkiye Burslari Scholarship
Beasiswa tanpa TOEFL selanjutnya adalah Turkiye Burslari Scholarship. Beasiswa ini tidak hanya memberikan dukungan keuangan tapi juga memastikan penempatan universitas bagi para pelamar. Beasiswa ini terbuka bagi pelamar yang ingin melanjutkan studi S1, S2, dan S3.
Walau pun beasiswa ini tidak mewajibkan TOEFL atau IELTS, namun apabila detikers memilikinya tetap bisa dilampirkan pada saat pendaftaran. Informasi pendaftaran dapat dilihat pada laman www.turkiyeburslari.gov.tr ya detikers!
Selain keenam beasiswa di atas, beberapa universitas juga menawarkan beasiswa tanpa sertifikat keahlian bahasa seperti TOEFL atau IELTS. Di antaranya adalah beasiswa Universitas New South Wales, beasiswa universitas Carleton, hingga beasiswa Universitas Bristol.
(kri/nwy)