detikBali

Penangkaran Penyu di Sanur Jadi Destinasi Wisata Edukatif Gratis

Terpopuler Koleksi Pilihan

Penangkaran Penyu di Sanur Jadi Destinasi Wisata Edukatif Gratis


Hani Sofia Muthmainnah - detikBali

Penangkaran Desa Penyu Sanur salah satu tempat di Pantai Sanur yang dapat dikunjungi wisatawan dengan gratis, Sabtu (13/12/2025) (Hani Sofia Muthmainnah)
Foto: Penangkaran Desa Penyu Sanur salah satu tempat di Pantai Sanur yang dapat dikunjungi wisatawan dengan gratis, Sabtu (13/12/2025) (Hani Sofia Muthmainnah)
Denpasar -

Pantai Sanur merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Banyak kegiatan yang tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam, salah satunya dengan mengunjungi penangkaran penyu di Desa Penyu, Sanur, Denpasar, Bali.

Penangkaran penyu ini bisa dikunjungi pukul 08.00-18.00 Wita. Pengunjung dapat melihat penyu-penyu dalam jarak dekat tanpa perlu membayar biaya masuk. Namun, perlu diingat meskipun diperbolehkan melihat penyu-penyu yang ada, pengunjung tidak boleh memberikan makan secara langsung maupun memegangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain sebagai destinasi wisata edukatif, penangkaran ini bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dalam perawatan dan upaya konservasi penyu. Penyu-penyu yang ada di penangkaran merupakan hasil dari penyelamatan di sekitar Pantai Sanur dan titipan beberapa pihak.

Usia penyu yang dirawat diperkirakan berkisar antara 2,5 hingga 3 tahun. Meski usia penyu sulit ditentukan secara pasti karena sebagian besar telah berukuran besar saat diterima.

ADVERTISEMENT

Penjaga Penangkaran Desa Penyu Sanur, Kadek, menjelaskan jika jenis penyu hijau seperti di penangkaran membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai usia dewasa dan dapat bertelur.

"Penyu itu baru bisa bertelur saat umurnya sekitar 15 hingga 20 tahun. Tingginya bisa sampai 1,5 meter," ujar Kadek saat ditemui di Penangkaran Desa Penyu Sanur, Sabtu (13/12/2025).

Selain merawat penyu, penangkaran ini juga menyimpan sekitar 190 butir telur penyu hijau. Namun, tidak semua telur tersebut berhasil menetas. Hanya sekitar 40 persen yang dapat menetas jika musim hujan.

"Kalau musim hujan, biasanya yang bisa menetas cuma sekitar 40 persen karena kelembapannya tinggi," ujar Kadek.

Biasanya penyu-penyu di penangkaran diberi makan ikan dan sayuran mengingat penyu adalah hewan omnivora. Sedangkan penyu yang baru menetas tidak akan diberikan makan hingga satu minggu pertama.

"Yang bayi itu seminggu nggak dikasih makan. Baru setelah itu dikasih ikan-ikan kecil," imbuh Kadek.

Kegiatan menarik lainnya selain melihat perawatan penyu, pengunjung juga dapat menyaksikan pelepasan penyu yang terbuka untuk umum. Pelepasan penyu ini biasanya dilakukan di pertengahan tahun.

"Kalau sudah waktunya pasti dilepas ke laut. Kadang ada acara dan masyarakat boleh menyaksikan," tandas Kadek.




(nor/nor)












Hide Ads