Legenda Mata Air Oemau, Sumber Kehidupan Abadi di Rote Ndao

I Komabg Murdana - detikBali
Sabtu, 25 Okt 2025 13:20 WIB
Mata Air Oemau di Rote Ndao, NTT. (Foto: dok. Google Map)
Rote Ndao -

Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikenal dengan pesona alam dan kekayaan budayanya. Salah satu keajaiban alam yang dimiliki daerah ini adalah Mata Air Oemau-pemandian alami yang tak pernah kering sepanjang tahun.

Airnya jernih, sejuk, dan menjadi sumber kehidupan bagi warga sekitar. Selain dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, mata air ini juga menjadi tempat pemandian alami yang digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.

Nama Oemau berasal dari bahasa daerah yang berarti 'siapa saja boleh mengambil air ini'. Nama itu mencerminkan semangat kebersamaan dan berbagi yang diwariskan oleh leluhur masyarakat Rote.

Menurut cerita turun-temurun, mata air ini ditemukan oleh dua leluhur, Suki dan Kunak, yang sama-sama dikenal sebagai pemburu ulung. Keduanya ditemani anjing masing-masing ketika berburu di hutan.

Suatu hari, Suki beristirahat di bawah pohon karena kelelahan di tengah musim kemarau panjang. Anjingnya kembali dengan kaki berlumpur dan perut buncit, seolah baru saja minum banyak air. Suki menduga anjingnya menemukan sumber air tersembunyi. Ia pun mencari mata air itu selama berjam-jam, namun tidak menemukannya.

Beberapa hari kemudian, Kunak yang juga berburu di hutan tanpa sengaja menemukan mata air tersebut. Agar tak ditemukan orang lain, ia menutupnya dengan batu dan dedaunan kering. Tak lama, Kunak bertemu Suki yang masih mencari sumber air yang dimaksud. Saat Suki menceritakan pencarian itu, Kunak mengaku sudah menemukannya lebih dulu. Keduanya pun berselisih soal siapa penemu pertama.

Perselisihan itu akhirnya diselesaikan oleh seorang tetua bernama Modok, yang memutuskan bahwa Kunak adalah penemu pertama mata air tersebut. Namun, alih-alih menamainya dengan nama Kunak, mata air itu diberi nama Oemau-simbol bahwa air ini milik bersama dan boleh dimanfaatkan siapa pun.

Sejak saat itu, mata air Oemau menjadi sumber air utama bagi masyarakat sekitar, serta lokasi pemandian alami yang digunakan hingga kini.

Simak Video "Sukses Memerah Susu Kerbau dan Mengolahnya Menjadi Hidangan di Nusa Tenggara Timur"


(dpw/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork