Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikenal dengan pesona alam dan kekayaan budayanya. Salah satu keajaiban alam yang dimiliki daerah ini adalah Mata Air Oemau-pemandian alami yang tak pernah kering sepanjang tahun.
Airnya jernih, sejuk, dan menjadi sumber kehidupan bagi warga sekitar. Selain dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, mata air ini juga menjadi tempat pemandian alami yang digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.
Nama Oemau berasal dari bahasa daerah yang berarti 'siapa saja boleh mengambil air ini'. Nama itu mencerminkan semangat kebersamaan dan berbagi yang diwariskan oleh leluhur masyarakat Rote.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut cerita turun-temurun, mata air ini ditemukan oleh dua leluhur, Suki dan Kunak, yang sama-sama dikenal sebagai pemburu ulung. Keduanya ditemani anjing masing-masing ketika berburu di hutan.
Suatu hari, Suki beristirahat di bawah pohon karena kelelahan di tengah musim kemarau panjang. Anjingnya kembali dengan kaki berlumpur dan perut buncit, seolah baru saja minum banyak air. Suki menduga anjingnya menemukan sumber air tersembunyi. Ia pun mencari mata air itu selama berjam-jam, namun tidak menemukannya.
Beberapa hari kemudian, Kunak yang juga berburu di hutan tanpa sengaja menemukan mata air tersebut. Agar tak ditemukan orang lain, ia menutupnya dengan batu dan dedaunan kering. Tak lama, Kunak bertemu Suki yang masih mencari sumber air yang dimaksud. Saat Suki menceritakan pencarian itu, Kunak mengaku sudah menemukannya lebih dulu. Keduanya pun berselisih soal siapa penemu pertama.
Perselisihan itu akhirnya diselesaikan oleh seorang tetua bernama Modok, yang memutuskan bahwa Kunak adalah penemu pertama mata air tersebut. Namun, alih-alih menamainya dengan nama Kunak, mata air itu diberi nama Oemau-simbol bahwa air ini milik bersama dan boleh dimanfaatkan siapa pun.
Sejak saat itu, mata air Oemau menjadi sumber air utama bagi masyarakat sekitar, serta lokasi pemandian alami yang digunakan hingga kini.
Lokasi dan Akses Menuju Mata Air Oemau
Mata Air Oemau terletak di Desa Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, NTT. Lokasinya berada di tengah hutan yang rindang dan mudah dijangkau.
Dari ibu kota Kabupaten Rote, Ba'a, perjalanan menuju Oemau hanya memakan waktu sekitar 8 menit dengan sepeda motor atau mobil. Sementara dari Bandar Udara David Constantijn Saudale, waktu tempuhnya sekitar 7 menit saja.
Daya Tarik dan Keindahan Alam Oemau
Daya tarik utama Oemau terletak pada kejernihan airnya yang menakjubkan. Airnya tetap bening meski musim kemarau panjang melanda, dan volumenya meningkat saat musim hujan tiba. Pemandangan sekitarnya dipenuhi pepohonan hijau yang menciptakan suasana sejuk dan menenangkan.
Selain menjadi lokasi pemandian, kawasan sekitar Oemau juga cocok untuk aktivitas alam seperti berfoto, bersantai, hingga menjelajahi area hutan di sekitarnya. Keindahan alami dan suasananya yang tenang menjadikan Oemau tempat ideal untuk melepas penat dari hiruk pikuk kota.
Menariknya, Mata Air Oemau terbuka untuk umum dan tidak dikenakan biaya masuk. Warga setempat juga turut menjaga kebersihan dan kelestarian area ini, sehingga pengunjung diharapkan ikut menjaga lingkungan selama berada di lokasi.
Simak Video "Sukses Memerah Susu Kerbau dan Mengolahnya Menjadi Hidangan di Nusa Tenggara Timur"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)











































